Apa yang Terjadi Ketika Meninggal di Laut? Begini Proses Dekomposisi Tubuh dalam Air

Kamis, 29 Juni 2023 - 22:35 WIB
Proses dekomposisi tubuh manusia di dalam laut memerlukan waktu beberapa minggu. Foto/Daily Mail
LONDON - Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard) menemukan reruntuhan kapal selam Titan yang diduga meledak di laut dalam Atlantik Utara. Lalu, bagaimana keadaan lima awak kapal selam yang berada di dalamnya?

Penjaga Pantai AS mengumumkan penemuan pecahan bodi kapal selam Titan pada Rabu 28 Juni 2023. Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (29/6/2023), Penjaga Pantai AS diduga menemukan sisa-sisa tubuh manusia di antara reruntuhan kapal selam.

“Jenazah sekarang akan diangkut dengan kapal ke pelabuhan di Amerika Serikat dan akan menjalani pengujian dan analisis,” tulis Daily Mail. Tapi apa sebenarnya yang terjadi pada sisa-sisa tubuh manusia ketika meninggal di laut?



Dalam kondisi air dingin, aktivitas bakteri dapat menyebabkan tubuh manusia kembung karena gas dapat tertahan sedemikian rupa sehingga tubuh tetap berada di dasar laut. Setelah kira-kira seminggu di laut, kulit tubuh manusia akan menyerap air dan mengelupas dari jaringan di bawahnya.



Keadaan ini memungkinkan makhluk di dalam laut, termasuk ikan, kepiting, dan kutu laut, memakan jaringan tubuh yang mengelupas. Proses pembusukan tubuh memungkinkan makhluk laut menggerogoti mayat dalam waktu dua minggu, sehingga hanya menyisakan tulang yang di dasar laut.

Proses pembusukan selama dua pekan di dasar laut, akibat air dingin mendorong pembentukan adipocere, zat yang mirip sabun dan lilin. Adipocere terbentuk dari lemak dalam tubuh yang membantu melindunginya dari pembusukan.

Pada perairan yang bersuhu di bawah 7 derajat celcius proses pembusukan tubuh berlangsung sekitar satu hingga dua minggu. Kemudian kerangka manusia yang tersisa tergolek di dasar laut dan bisa bertahan selama 5 tahun.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More