Ilmuwan Ungkap Teori Baru Penyebab Kematian Firaun Tutankhamun
Senin, 03 Juli 2023 - 22:11 WIB
KAIRO - Misteri kematian Firaun Tutankhamun (alias Raja Tut) hingga kini belum terkuak, bahkan sejak lama diyakini bahwa Tutankhamun meninggal karena luka terbuka karena ia semakin lemah akibat malaria.
Kendati demikian, seorang Egyptologist sekarang telah mengusulkan teori baru yang kontroversial, yang menyatakan bahwa Boy King mungkin telah meninggal dalam kecelakaan saat mengemudi sambil minum.
Sofia Aziz, seorang peneliti independen pemenang penghargaan, percaya bahwa 'remaja tipikal' terbunuh setelah kecelakaan kereta berkecepatan tinggi saat mabuk anggur.
"Bencana inilah yang memberinya patah tulang kaki yang mengancam jiwa yang kemudian terinfeksi dan menyebabkan kematian yang lambat," klaim Ms Aziz.
"Dia seperti remaja pada umumnya, mabuk dan mungkin mengemudikan kereta kuda terlalu cepat," kata Ms Aziz kepada BBC Science Focus.
Pada tahun 2010, sekelompok Egyptologists secara radiologis memeriksa mumi firaun untuk lebih memahami penyebab kematiannya.
Raja, yang baru berusia 19 tahun ketika meninggal, ditemukan tidak hanya menderita malaria tetapi juga berbagai kelainan pada saat kematiannya.
Studi sebelumnya mengklaim dia membutuhkan tongkat untuk berjalan karena dia menderita penyakit Köhler yang menyakitkan selain oligodactyly di kaki kanannya dan kaki pengkor di kaki kirinya.
Kendati demikian, seorang Egyptologist sekarang telah mengusulkan teori baru yang kontroversial, yang menyatakan bahwa Boy King mungkin telah meninggal dalam kecelakaan saat mengemudi sambil minum.
Sofia Aziz, seorang peneliti independen pemenang penghargaan, percaya bahwa 'remaja tipikal' terbunuh setelah kecelakaan kereta berkecepatan tinggi saat mabuk anggur.
"Bencana inilah yang memberinya patah tulang kaki yang mengancam jiwa yang kemudian terinfeksi dan menyebabkan kematian yang lambat," klaim Ms Aziz.
"Dia seperti remaja pada umumnya, mabuk dan mungkin mengemudikan kereta kuda terlalu cepat," kata Ms Aziz kepada BBC Science Focus.
Pada tahun 2010, sekelompok Egyptologists secara radiologis memeriksa mumi firaun untuk lebih memahami penyebab kematiannya.
Raja, yang baru berusia 19 tahun ketika meninggal, ditemukan tidak hanya menderita malaria tetapi juga berbagai kelainan pada saat kematiannya.
Studi sebelumnya mengklaim dia membutuhkan tongkat untuk berjalan karena dia menderita penyakit Köhler yang menyakitkan selain oligodactyly di kaki kanannya dan kaki pengkor di kaki kirinya.
tulis komentar anda