Wajah Asli Firaun Tutankhamun Terungkap, Begini Bentuk Mukanya
loading...
A
A
A
MILAN - Sekelompok ilmuwan dari Brasil, Australia, dan Italia akhirnya mengungkap wajah asli Raja Tutankhamun alias Firaun yang terkenal dengan kutukannya.
Tim akademisi internasional ini menggunakan model digital dari tengkorak muminya yang sudah berumur 3.300 tahun.
Rekonstruksi mengungkapkan wajah muda dan halus seorang raja yang masih remaja ketika dia meninggal lebih dari tiga ribu tahun yang lalu.
Pakar grafis Brasil Cicero Moraes, yang ikut menulis studi baru tersebut, mengatakan: ´Bagi saya dia terlihat seperti pria muda dengan wajah lembut.
´Melihatnya, kita lebih melihat seorang siswa muda daripada seorang politikus yang penuh tanggung jawab, yang membuat tokoh sejarah ini semakin menarik.´
´Bocah raja´ yang terkenal itu ditemukan bersama dengan lusinan harta karun yang luar biasa oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada November 1922 di Lembah Para Raja Mesir.
Karena tim internasional tidak memiliki akses langsung ke tengkorak firaun, menyelesaikan model baru itu sangat menantang.
Seperti dilansir dari The New York Time, Jumat (2/6/2023), untungnya, penelitian sebelumnya telah mencatat pengukuran tengkorak, dan menerbitkan gambar referensi.
Mr Moraes berkata: ´Itu adalah pekerjaan detektif, di mana jejak informasi digabungkan [dihubungkan bersama] untuk memberi kami model tengkorak tiga dimensi.
Tim akademisi internasional ini menggunakan model digital dari tengkorak muminya yang sudah berumur 3.300 tahun.
Rekonstruksi mengungkapkan wajah muda dan halus seorang raja yang masih remaja ketika dia meninggal lebih dari tiga ribu tahun yang lalu.
Pakar grafis Brasil Cicero Moraes, yang ikut menulis studi baru tersebut, mengatakan: ´Bagi saya dia terlihat seperti pria muda dengan wajah lembut.
´Melihatnya, kita lebih melihat seorang siswa muda daripada seorang politikus yang penuh tanggung jawab, yang membuat tokoh sejarah ini semakin menarik.´
´Bocah raja´ yang terkenal itu ditemukan bersama dengan lusinan harta karun yang luar biasa oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada November 1922 di Lembah Para Raja Mesir.
Karena tim internasional tidak memiliki akses langsung ke tengkorak firaun, menyelesaikan model baru itu sangat menantang.
Seperti dilansir dari The New York Time, Jumat (2/6/2023), untungnya, penelitian sebelumnya telah mencatat pengukuran tengkorak, dan menerbitkan gambar referensi.
Mr Moraes berkata: ´Itu adalah pekerjaan detektif, di mana jejak informasi digabungkan [dihubungkan bersama] untuk memberi kami model tengkorak tiga dimensi.