Ada Apa Sajakah Pabrik Luar Angkasa? Ini Jawabannya!
Selasa, 18 Juli 2023 - 17:18 WIB
TEXAS - Pabrik luar angkasa merupakan sebuah fasilitas yang dapat memproduksi barang-barang di lingkungan tanpa gravitasi. Pabrik luar angkasa menjadi solusi untuk memproduksi sebuah produk yang mungkin sulit atau mahal untuk dibuat di bumi.
Salah satu perusahaan yang berencana untuk membuat pabrik luar angkasa adalah SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa AS yang didirikan oleh Elon Musk. SpaceX telah meluncurkan pabrik luar angkasa pertama ke orbit pada Juni 2023 dengan menggunakan roket Falcon 9.
Space juga dikenal sebagai perusahaan swasta pertama yang berhasil meluncurkan, mengorbit, dan mengembalikan pesawat dari ruang angkasa menggunakan pesawat Dragon pada tahun 2010.
Sementara itu, fokus SpaceX sekarang yakni untuk membuat pabrik di luar angkasa. Lantas, ada apa sajakah pabrik di luar angkasa milik SpaceX? Berikut ulasannya. (H2)
Pada awal Juni 2023 lalu, SpaceX meluncurkan pabrik luar angkasa pertama ke orbit dengan roket Falcon 9. Saat ini, pabrik itu sedang berupaya untuk menciptakan obat-obatan di lingkungan tanpa gravitasi.
Pembuatan obat dan benda lain dalam mikrogravitasi memang bukan hal yang baru bagi SpaceX. Sejak tahun 2019, ilmuwan di International Space Station (ISS) telah bekerja untuk menemukan cara yang lebih stabil dalam membuat beberapa obat.
Salah satu eksperimen terpenting yang berhasil mereka buat, yakni obat kanker Keytruda dengan cara yang lebih stabil. Hal ini memungkinkan mereka akan memberikan obat melalui suntikan, bukan infus IV.
Elon Musk dan rekan juga berharap bisa menangkap kembali proses itu di pabrik luar angkasa pertama yang ditempatkan di orbit. Berdasarkan laporan dari Big Think, pabrik tersebut diketahui dimiliki dan dioperasikan oleh Varda Space Industries.
Setelah satu bulan mengorbit di angkasa, Varda pun akan berencana untuk memindahkan pabriknya itu kembali ke Bumi dengan misi pendaratan aman di Department of Defense’s Utah Test and Training Range. Alasan kembalinya ke bumi, yakni untuk memberikan wawasan berharga tentang masa depan pembuatan benda di luar angkasa.
Keberhasilan Varda pun mengundang daya tarik perusahaan lain untuk mendirikan pabrik di luar angkasa. Mereka akan berduyung-duyung untuk menciptakan obat di luar angkasa yang berbeda, seperti kabel serat optik.
Selain obat-obatan, luar angkasa juga terbukti efektif dapat menumbuhkan hal-hal lain seperti ISS ketika menanam makanan pedas untuk melihat bagaimana menangani lingkungan luar angkasa yang dikenal dengan tingkat gravitasi yang rendah.
Salah satu perusahaan yang berencana untuk membuat pabrik luar angkasa adalah SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa AS yang didirikan oleh Elon Musk. SpaceX telah meluncurkan pabrik luar angkasa pertama ke orbit pada Juni 2023 dengan menggunakan roket Falcon 9.
Space juga dikenal sebagai perusahaan swasta pertama yang berhasil meluncurkan, mengorbit, dan mengembalikan pesawat dari ruang angkasa menggunakan pesawat Dragon pada tahun 2010.
Sementara itu, fokus SpaceX sekarang yakni untuk membuat pabrik di luar angkasa. Lantas, ada apa sajakah pabrik di luar angkasa milik SpaceX? Berikut ulasannya. (H2)
Pada awal Juni 2023 lalu, SpaceX meluncurkan pabrik luar angkasa pertama ke orbit dengan roket Falcon 9. Saat ini, pabrik itu sedang berupaya untuk menciptakan obat-obatan di lingkungan tanpa gravitasi.
Pembuatan obat dan benda lain dalam mikrogravitasi memang bukan hal yang baru bagi SpaceX. Sejak tahun 2019, ilmuwan di International Space Station (ISS) telah bekerja untuk menemukan cara yang lebih stabil dalam membuat beberapa obat.
Salah satu eksperimen terpenting yang berhasil mereka buat, yakni obat kanker Keytruda dengan cara yang lebih stabil. Hal ini memungkinkan mereka akan memberikan obat melalui suntikan, bukan infus IV.
Elon Musk dan rekan juga berharap bisa menangkap kembali proses itu di pabrik luar angkasa pertama yang ditempatkan di orbit. Berdasarkan laporan dari Big Think, pabrik tersebut diketahui dimiliki dan dioperasikan oleh Varda Space Industries.
Setelah satu bulan mengorbit di angkasa, Varda pun akan berencana untuk memindahkan pabriknya itu kembali ke Bumi dengan misi pendaratan aman di Department of Defense’s Utah Test and Training Range. Alasan kembalinya ke bumi, yakni untuk memberikan wawasan berharga tentang masa depan pembuatan benda di luar angkasa.
Keberhasilan Varda pun mengundang daya tarik perusahaan lain untuk mendirikan pabrik di luar angkasa. Mereka akan berduyung-duyung untuk menciptakan obat di luar angkasa yang berbeda, seperti kabel serat optik.
Selain obat-obatan, luar angkasa juga terbukti efektif dapat menumbuhkan hal-hal lain seperti ISS ketika menanam makanan pedas untuk melihat bagaimana menangani lingkungan luar angkasa yang dikenal dengan tingkat gravitasi yang rendah.
(wbs)
tulis komentar anda