Ilmuwan Rusia Berhasil Menanam Semangka di Tempat Terdingin di Bumi

Rabu, 02 Agustus 2023 - 06:26 WIB
Para ilmuwan Rusia berhasil menanam semangka di tempat terdingin di dunia, Antartika. Foto/Arctic and Antarctic Research Institute (AARI)
MOSKOW - Para ilmuwan Rusia berhasil menanam semangka di tempat terdingin di dunia, Antartika. Padahal semangka pertama kali dikenal di Sudan 4.300 tahun lalu sebagai tanaman yang berkembang di tempat yang panas.

Ilmuwan Rusia membudidayakan semangka di Stasiun Vostok, stasiun penelitian Rusia di Kutub Dingin Antartika, yang dikenal sebagai tempat terdingin di Bumi. Suhu di sana tercatat pernah mencapai suhu beku minus 89,2 derajat Celcius (minus 128,6 derajat Fahrenheit).

Di sana para ilmuwan Rusia membuat rumah kaca untuk meningkatkan suhu dan kelembapan udara agar cocok untuk menanam semangka. Para peneliti dari Ekspedisi Antartika Rusia dari Institut Penelitian Arktik dan Antartika (AARI) serta Institut Penelitian Agrofisik dan Institut Masalah Biomedis dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, juga membuat oasis sebagai sumber air.



Tim peneliti memilih dua varietas semangka yang matang lebih awal dan memiliki rasa yang enak. Semangka ini juga memiliki kemampuan beradaptasi dengan tekanan atmosfer yang rendah dan kekurangan oksigen di dalam rumah kaca.



Mereka menanam benih di lapisan tipis pengganti tanah dan menggunakan pencahayaan khusus yang meniru sinar matahari. Karena tidak ada serangga yang menyerbuki tanaman, para peneliti ditugaskan untuk menyerbuki semuanya sendiri dengan tangan..

Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti mendapatkan delapan buah semangka yang matang dan manis tumbuh di enam tanaman berbeda. “Melon tumbuh hingga sekitar 1 kilogram dengan diameter hingga 13 sentimeter,” keterangan Russian Geographical Society dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (2/8/2023).

Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa di bawah kondisi yang tepat, semangka dapat tumbuh di tempat terdingin di planet ini. Keberhasilan ini juga memberikan makanan ringan yang menarik bagi para ilmuwan yang tinggal di kondisi keras Antartika.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More