Ini Alasan Beruang Kutub Tidak Ditemukan di Antartika

Selasa, 22 Maret 2022 - 17:55 WIB
loading...
Ini Alasan Beruang Kutub...
Beruang kutub hidup di atas es hampir seumur hidupnya, namun tidak ditemukan di Antartika atau kutub Selatan. Foto/CommonsWikimedia
A A A
KUTUB Utara dan Antartika memiliki habitat yang serupa sekaligus menjadi rumah bagi sejumlah makhluk hidup yang sangat khas. Kedua kutub berada di utara dan selatan itu menampung berbagai spesies anjing laut dan paus.

Namun, hanya di Kutub Utara yang menjadi rumah bagi beruang terbesar di Bumi, yaitu beruang kutub alias Polar Bear (Ursus maritimus). Bahkan kebanyakan beruang tinggal di Belahan Bumi Utara, tidak terkecuali beruang kutub.

Beruang kutub dapat ditemukan di sekitar wilayah Alaska, Kanada, Greenland (bagian dari Denmark), Norwegia, Rusia, dan kadang-kadang Islandia. Bulu beruang kutub secara khusus cocok untuk suhu dingin sampai minus 30 derajat Celcius.



Beruang kutub hidup di atas es hampir seumur hidupnya, memakan anjing laut kaya lemak yang membuat tetap berenergi dalam waktu lama. Anehnya, beruang kutub tidak ditemukan di Antartika atau kutub Selatan.

Padahal di Antartika juga memiliki lapisan es tebal, suhu dingin, dan anjing laut. Keanehan ini terjadi akibat dari evolusi dan sejarah geologis Bumi.

"Beruang sebagian besar merupakan bagian dari fenomena Belahan Bumi Utara," kata Andrew Derocher, seorang profesor ilmu biologi di Universitas Alberta di Kanada yang telah mempelajari beruang kutub selama hampir 40 tahun.



Selain beruang Andes (Tremarctos ornatus) dari Amerika Selatan, beruang hanya muncul di belahan bumi utara. Tidak ada alasan khusus untuk ini, hanya saja beberapa spesies berevolusi di beberapa tempat dan beberapa tidak.

"Biogeografi penuh dengan keanehan. Beberapa spesies berhasil mencapai tempat baru dan beberapa tidak," tambah Derocher kepada Live Science, Selasa (22/3/2022).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1855 seconds (0.1#10.140)