Spesies Kutu yang Diutus Allah untuk Hancurkan Firaun Terkuak

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 19:52 WIB
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia Pestis, coccobacillus yang tidak motil yang dapat menginfeksi manusia melalui kutu tikus oriental (Xenopsylla cheopis). Selama pandemi Black Death, bakteri ini menyebar dari kontak orang ke orang melalui aerosol, sehingga menyebabkan wabah pneumonik.

"Asal usul kematian hitam diperdebatkan. Namun, bukti genetik menunjukkan, bahwa Yersinia Pestis berevolusi 2.600 tahun yang lalu di pegunungan Tian Shan, di perbatasan antara Kirgistan dan China," jelasnya.

Sisa-sisa di Catalonia ditemukan selama pekerjaan konstruksi untuk memperluas markas Budaya Museum Budaya Anggur Catalonia (Vinseum). Sekitar 129 orang diidentifikasi berasal dari abad ke-14, di mana 60 di antaranya adalah anak di bawah umur.

Necropolis sama sekali tidak diketahui sampai penemuannya dibangun di dekat dua rumah sakit, di gang yang kemudian ditutup dan dibangun.

Karena sejumlah besar orang yang tumpang tindih di kuburan, para peneliti menyarankan, bahwa penduduk Vilafranca del Penedes tunduk pada periode kematian bencana tanpa bukti konflik.

Sebuah studi genetik dan DNA dilakukan pada 16 penguburan di laboratorium DNA unit antropologi biologis universitas, yang mendeteksi DNA Yersinia Pestis pada 7 dari 16 orang yang dianalisis.

"Ini tidak berarti bahwa sisanya tidak mati karena infeksi. Ini telah menjadi tugas yang sulit, karena degradasi DNA lama yang melekat, tetapi juga karena campuran DNA manusia dan kemungkinan patogen dengan DNA lingkungan," pungkasnya.
(wbs)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More