Penemuan Baru, Minuman Beralkohol Sintetis Tanpa Efek Memabukkan
Jum'at, 01 September 2023 - 10:05 WIB
JAKARTA - Minuman beralkohol tinggi selalu membuat tubuh manusia bereaksi, mulai dari mengantuk hingga mabuk berat. Sebuah penelitian terbaru menghasilkan produk minuman beralkohol tanpa efek negatif.
GABA Labs yang berbasis di London, Inggris mengklaim telah menemukan formula racikan minuman beralkohol sintetis. "Rasanya seperti segelas anggur,” kata pendiri GABA Labs, Dr. David Nutt, kepada The Wall Street Journal, Jumat (1/9/2023).
Nutt mengaku terinpirasi dari zat asam gamma-aminobutyric alias GABA yang menjadi neurotransmitter pemblokir sinyal tertentu di otak sehingga menghasilkan efek menenangkan. Ketika alkohol mencapai otak, berikatan dengan reseptor GABA dan menghasilkan efek yang sama, yakni membuat orang rileks dan tenang.
Namun, ada bagian otak yang merespons lain sehingga timbullah efek samping negatif lainnya, seperti mabuk, kesulitan bergerak, masalah berbicara dan berpikir.
“Kita tahu di otak mana alkohol mempunyai efek 'baik' dan 'buruk', dan reseptor tertentu apa yang memediasi hal tersebut – Gaba, glutamat, dan reseptor lainnya, seperti serotonin dan dopamin,” kata Nutt kepada The Guardian pada 2019.
Hipotesa inilah yang membuat Nutt bersemangat untuk menghasilkan zat yang punya efek positif bagi tubuh. Maka, terciptalah Alcarelle sebagai zat tidak berasa yang dapat ditambahkan ke minuman lain – beralkohol atau non-alkohol – untuk mencegah potensi mabuk tanpa dampak negatif.
Produk bernama Alcarelle ini telah dikembangkan selama beberapa tahun dan kemungkinan diperkenalkan ke publik pada 2026. Produksi massalnya masih terhambat persetujuan otoritas terkait.
Penemuan GABA Labs ini dinilai punya prospek masa depan yang luar biasa. Lantaran banyak masalah kesehatan serius yang timbul karena mengonsumsi alkohol.
GABA Labs yang berbasis di London, Inggris mengklaim telah menemukan formula racikan minuman beralkohol sintetis. "Rasanya seperti segelas anggur,” kata pendiri GABA Labs, Dr. David Nutt, kepada The Wall Street Journal, Jumat (1/9/2023).
Nutt mengaku terinpirasi dari zat asam gamma-aminobutyric alias GABA yang menjadi neurotransmitter pemblokir sinyal tertentu di otak sehingga menghasilkan efek menenangkan. Ketika alkohol mencapai otak, berikatan dengan reseptor GABA dan menghasilkan efek yang sama, yakni membuat orang rileks dan tenang.
Namun, ada bagian otak yang merespons lain sehingga timbullah efek samping negatif lainnya, seperti mabuk, kesulitan bergerak, masalah berbicara dan berpikir.
“Kita tahu di otak mana alkohol mempunyai efek 'baik' dan 'buruk', dan reseptor tertentu apa yang memediasi hal tersebut – Gaba, glutamat, dan reseptor lainnya, seperti serotonin dan dopamin,” kata Nutt kepada The Guardian pada 2019.
Hipotesa inilah yang membuat Nutt bersemangat untuk menghasilkan zat yang punya efek positif bagi tubuh. Maka, terciptalah Alcarelle sebagai zat tidak berasa yang dapat ditambahkan ke minuman lain – beralkohol atau non-alkohol – untuk mencegah potensi mabuk tanpa dampak negatif.
Produk bernama Alcarelle ini telah dikembangkan selama beberapa tahun dan kemungkinan diperkenalkan ke publik pada 2026. Produksi massalnya masih terhambat persetujuan otoritas terkait.
Penemuan GABA Labs ini dinilai punya prospek masa depan yang luar biasa. Lantaran banyak masalah kesehatan serius yang timbul karena mengonsumsi alkohol.
tulis komentar anda