Pesawat Tempur Rusia Su-57 Felon Dibekali Rudal Canggih R-37M dengan Jangkauan 300 Km
Jum'at, 01 September 2023 - 19:07 WIB
Pesawat tempur Rusia Su-57 Felon dibekali rudal canggih R-37M yang memiliki jangkauan maksimal 300 km. Foto/Full Frame/Bulgarian Military
MOSKOW - Rusia melibatkan pesawat tempur generasi kelima Su-57 Felon dalam operasi serangan rudal jarak jauh ke wilayah Ukraina. Meskipun tidak diungkapkan secara detail, diperkirakan pesawat tempur Su-57 Felon dibekali rudal canggih R-37M yang memiliki jangkauan maksimal 300 km.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Jumat (1/9/2023), Para ahli ilmu militer mengindikasikan kemampuan ini dicapai melalui penyebaran rudal berpemandu presisi, yang mampu menyerang target secara akurat hingga jarak 200 kilometer. Namun, beberapa sumber menyatakan bahwa jangkauan ini dibatasi sekitar 120 kilometer.
Menurut sumber yang dapat dipercaya di kompleks industri militer, diketahui bahwa pesawat tempur Rusia akan dilengkapi dengan sistem rudal yang semakin canggih dalam waktu dekat. “Laporan menunjukkan bahwa rudal presisi tinggi yang baru dikembangkan ini memiliki jangkauan serangan hingga 300 kilometer,” tulis Bulgarian Military.
Hal ini menandakan bahwa spektrum target dalam Pertahanan Rudal Nasional (NMD) Rusia siap untuk diperluas dalam waktu dekat. Meskipun rincian spesifiknya masih dirahasiakan, subjek yang dimaksud adalah rudal udara-ke-udara berpemandu yang berteknologi canggih, RVV-BD – R-37M.
Rudal R-37M adalah versi lanjutan dari pendahulunya, rudal jarak jauh R-37, yang masuk layanan aktif pada tahun 1989. Direkayasa dengan presisi, rudal baru dikembangkan ini menunjukkan kapasitas untuk melenyapkan target di ketinggian hingga 25 kilometer dan target di ketinggian rendah 15 meter, dari jarak yang sangat jauh lebih dari 300 kilometer.
Perlu dicatat bahwa integrasi teknologi rudal ini tidak hanya digunakan pesawat tempur Su-57 Felon, tapi juga untuk Su-35. Penggunaan rudal R-37M semakin menegaskan kesiapan Rusia di tengah rencana pihak barat menempatkan pesawat tempur F-16 di wilayah udara Ukraina.
Rudal berpemandu jarak jauh R-37 dirancang untuk menyerang sasaran udara, seperti pesawat tempur, helikopter, dan rudal jelajah. Rudal ini dapat digunakan kapan saja, dari semua sudut, termasuk penembakan multi-saluran dengan prinsip "tembak dan lupakan".
Rudal K-37 dirancang sesuai dengan skema aerodinamis dilengkapi sayap kecil. Stabilisator berada dalam posisi terlipat sebelum diluncurkan. Sistem panduannya bersifat inersia, dengan koreksi radio dan radar aktif yang bergerak di bagian akhir jalur penerbangan.
Saat peluncuran, roket terlebih dahulu dilempar ke bawah dari pesawat dengan bantuan instalasi ketapel AKU-410-1, kemudian menyalakan mesin propelan padat mode ganda. Rudal K-37 dilengkapi kepala pelacak radar GSN 9B-1388 dengan jangkauan hingga 40 km. Diameter rudal adalah 380 mm dan berat 40 kg.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Jumat (1/9/2023), Para ahli ilmu militer mengindikasikan kemampuan ini dicapai melalui penyebaran rudal berpemandu presisi, yang mampu menyerang target secara akurat hingga jarak 200 kilometer. Namun, beberapa sumber menyatakan bahwa jangkauan ini dibatasi sekitar 120 kilometer.
Menurut sumber yang dapat dipercaya di kompleks industri militer, diketahui bahwa pesawat tempur Rusia akan dilengkapi dengan sistem rudal yang semakin canggih dalam waktu dekat. “Laporan menunjukkan bahwa rudal presisi tinggi yang baru dikembangkan ini memiliki jangkauan serangan hingga 300 kilometer,” tulis Bulgarian Military.
Hal ini menandakan bahwa spektrum target dalam Pertahanan Rudal Nasional (NMD) Rusia siap untuk diperluas dalam waktu dekat. Meskipun rincian spesifiknya masih dirahasiakan, subjek yang dimaksud adalah rudal udara-ke-udara berpemandu yang berteknologi canggih, RVV-BD – R-37M.
Rudal R-37M adalah versi lanjutan dari pendahulunya, rudal jarak jauh R-37, yang masuk layanan aktif pada tahun 1989. Direkayasa dengan presisi, rudal baru dikembangkan ini menunjukkan kapasitas untuk melenyapkan target di ketinggian hingga 25 kilometer dan target di ketinggian rendah 15 meter, dari jarak yang sangat jauh lebih dari 300 kilometer.
Perlu dicatat bahwa integrasi teknologi rudal ini tidak hanya digunakan pesawat tempur Su-57 Felon, tapi juga untuk Su-35. Penggunaan rudal R-37M semakin menegaskan kesiapan Rusia di tengah rencana pihak barat menempatkan pesawat tempur F-16 di wilayah udara Ukraina.
Rudal berpemandu jarak jauh R-37 dirancang untuk menyerang sasaran udara, seperti pesawat tempur, helikopter, dan rudal jelajah. Rudal ini dapat digunakan kapan saja, dari semua sudut, termasuk penembakan multi-saluran dengan prinsip "tembak dan lupakan".
Baca Juga
Rudal K-37 dirancang sesuai dengan skema aerodinamis dilengkapi sayap kecil. Stabilisator berada dalam posisi terlipat sebelum diluncurkan. Sistem panduannya bersifat inersia, dengan koreksi radio dan radar aktif yang bergerak di bagian akhir jalur penerbangan.
Saat peluncuran, roket terlebih dahulu dilempar ke bawah dari pesawat dengan bantuan instalasi ketapel AKU-410-1, kemudian menyalakan mesin propelan padat mode ganda. Rudal K-37 dilengkapi kepala pelacak radar GSN 9B-1388 dengan jangkauan hingga 40 km. Diameter rudal adalah 380 mm dan berat 40 kg.
(wib)
tulis komentar anda