NASA Sukses Ciptakan Oksigen di Mars, Selangkah Lagi Manusia Bisa Hidup di Planet Lain
Sabtu, 09 September 2023 - 18:53 WIB
MOXIE bekerja memisahkan satu atom oksigen dari setiap molekul karbon dioksida di atmosfer tipis Mars. (Foto: NASA)
JAKARTA - Mimpi umat manusia membangun pangkalan di Mars akan segera menjadi kenyataan, setelah NASA berhasil membuat oksigen di planet Merah.
Lompatan besar ini berkat perangkat gelombang mikro bernama Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE). MOXIE dibawa ke Mars dengan Rover milik NASA pada 2021 dan mulai bekerja sejak saat itu. Selama 2,5 tahun terakhir, MOXIE menghasilkan 122 gram oksigen.
“Cukup untuk membuat seekor anjing kecil tetap hidup selama 10 jam,” tulis NASA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Bussines Insiden pada Sabtu (9/9/2023).
Menciptakan oksigen dari udara Mars bukanlah perkara mudah. Atmosfer Mars sebagian besar terdiri dari karbon dioksida (95 persen) dan nitrogen (3 persen). MOXIE bekerja dengan memisahkan satu atom oksigen dari setiap molekul karbon dioksida di atmosfer tipis Mars.
Capaian MOXIE memang terdengar klise. Namun ini hanyalah pilot project. Kini setelah mengetahui teknologi ini berhasil, para ilmuwan mulai mengembangkannya sampai dapat menghasilkan oksigen yang cukup bagi manusia untuk bernapas dan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan roket kembali dari Mars.
“Dengan membuktikan teknologi ini dalam kondisi dunia nyata, kita selangkah lebih dekat menuju masa depan di mana astronot ‘hidup dari daratan’ di Planet Merah,” ujar Direktur Demonstrasi Teknologi di Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA Trudy Kortes.
Performa MOXIE betul-betul di luar ekspektasi para peneliti. Dia berfungsi dua kali lebih baik dari yang diharapkan. Pada bulan Juni, para ilmuwan melampaui batasan MOXIE.
Pada tingkat produksi maksimum, dia menghasilkan 12 gram oksigen per jam. Jumlah dua kali lebih banyak dari yang diharapkan dengan kemurnian 98 persen atau lebih baik.
“Mengembangkan teknologi yang memungkinkan kita menggunakan sumber daya di Bulan dan Mars sangat penting untuk membangun kehadiran bulan dalam jangka panjang, menciptakan ekonomi bulan yang kuat, dan memungkinkan kita mendukung kampanye awal eksplorasi manusia ke Mars,” kata wakil administrator NASA, Pam Melroy.
Lompatan besar ini berkat perangkat gelombang mikro bernama Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE). MOXIE dibawa ke Mars dengan Rover milik NASA pada 2021 dan mulai bekerja sejak saat itu. Selama 2,5 tahun terakhir, MOXIE menghasilkan 122 gram oksigen.
“Cukup untuk membuat seekor anjing kecil tetap hidup selama 10 jam,” tulis NASA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Bussines Insiden pada Sabtu (9/9/2023).
Menciptakan oksigen dari udara Mars bukanlah perkara mudah. Atmosfer Mars sebagian besar terdiri dari karbon dioksida (95 persen) dan nitrogen (3 persen). MOXIE bekerja dengan memisahkan satu atom oksigen dari setiap molekul karbon dioksida di atmosfer tipis Mars.
Capaian MOXIE memang terdengar klise. Namun ini hanyalah pilot project. Kini setelah mengetahui teknologi ini berhasil, para ilmuwan mulai mengembangkannya sampai dapat menghasilkan oksigen yang cukup bagi manusia untuk bernapas dan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan roket kembali dari Mars.
“Dengan membuktikan teknologi ini dalam kondisi dunia nyata, kita selangkah lebih dekat menuju masa depan di mana astronot ‘hidup dari daratan’ di Planet Merah,” ujar Direktur Demonstrasi Teknologi di Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA Trudy Kortes.
Performa MOXIE betul-betul di luar ekspektasi para peneliti. Dia berfungsi dua kali lebih baik dari yang diharapkan. Pada bulan Juni, para ilmuwan melampaui batasan MOXIE.
Pada tingkat produksi maksimum, dia menghasilkan 12 gram oksigen per jam. Jumlah dua kali lebih banyak dari yang diharapkan dengan kemurnian 98 persen atau lebih baik.
“Mengembangkan teknologi yang memungkinkan kita menggunakan sumber daya di Bulan dan Mars sangat penting untuk membangun kehadiran bulan dalam jangka panjang, menciptakan ekonomi bulan yang kuat, dan memungkinkan kita mendukung kampanye awal eksplorasi manusia ke Mars,” kata wakil administrator NASA, Pam Melroy.
(msf)
tulis komentar anda