Transfer Teknologi dari Israel, Pesawat Tempur China J-10 Jadi Setangguh F-16

Pada bulan Maret 2009, terungkap rincian pesawat tempur J-10B, versi berikutnya dari J-10. Fitur utamanya adalah mesin Saturn-Lyuika AL-3FN Seri 3 yang menghasilkan daya dorong lebih besar dibandingkan mesin sebelumnya.

Pesawat tempur J-10B dilengkapi teknologi militer canggih termasuk pencarian dan lacak inframerah (IRST), bola pengintai laser, dan kokpit kaca digital dengan tiga layar warna definisi tinggi. Pesawat tempur ini juga memiliki layar yang dipasang di helm dan tampilan head-up holografik di kokpit.



Pesawat ini menggunakan radar X-band Passive Electronically Scaned Array (PESA) canggih dan diganti dengan radar Active Electronically Scaned Array (AESA). Model J-10B memulai produksi serial dan segera setelah itu, varian J-10C terbaru terlihat pada akhir Desember 2013.

Varian J-10C dilengkapi dengan radar AESA yang ditingkatkan dan sejak 2019, mendapat peningkatan dari mesin Shenyang WS-10. Ini merupakan mesin turbofan pertama yang berhasil diproduksi China khusus untuk pesawat tempur.



Teknologi pesawat Tiongkok tertinggal sekitar 15 tahun dibandingkan platform F-16, dan bahkan lebih jauh lagi jika dibandingkan dengan pesawat tempur canggih seperti F-35. Namun, model J-10 saat ini memiliki satu fitur yang tidak dimiliki F-16: kontrol vektor dorong.

Fitur ini meningkatkan kemampuan manuver pesawat dengan mengendalikan arah keluarnya jet, sehingga memungkinkannya bergerak dengan cara yang tidak terduga.