Rusia Kembangkan Robot Perang Zubilo, Bersenjata Meriam Kembar Kaliber 23 Milimeter
Senin, 25 September 2023 - 15:53 WIB
Bahan-bahan ini biasanya mencakup kombinasi logam, seperti baja atau aluminium, dan serat berkekuatan tinggi, seperti Kevlar atau serat karbon. Armor ini dirancang untuk menghentikan berbagai macam peluru dan proyektil dalam pertempuran.
Lapisan baja ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata kecil, termasuk peluru senapan seperti NATO 7.62x39mm dan 5.56x45mm. Selain itu, lapisan baja dirancang untuk menahan dampak pecahan peluru dari alat peledak dan pecahan artileri.
Meriam kembar ZU-23-2 dikenal sebagai senjata antipesawat caliber 23 mm yang dirancang Uni Soviet dan banyak digunakan pada era Perang Dingin. Senjata ini digunakan untuk tujuan pertahanan udara, khususnya menargetkan pesawat terbang rendah dan helikopter.
Ukurannya yang kompak dan mobilitasnya membuatnya cocok untuk pengoperasian stasioner dan mobile. Meriam antipesawat ZU-23-2 beroperasi dengan memanfaatkan mekanisme blowback yang dioperasikan dengan gas.
Amunisi yang digunakan biasanya berupa peluru pembakar berdaya ledak tinggi (HEI), yang dimasukkan ke dalam meriam dari kotak amunisi berkapasitas 50 butir. Meriam ini memiliki laju tembakan siklik sekitar 200 putaran per menit per barel, memungkinkan tembakan dalam jumlah besar diarahkan ke sasaran yang masuk.
ZU-23-2 efektif melawan berbagai sasaran udara, termasuk pesawat sayap tetap, helikopter, dan kendaraan udara tak berawak (UAV). Senjata ini sangat cocok untuk menyerang target pada jarak dekat hingga menengah, hingga jarak 2,5 kilometer. Proyektil senjata ini memiliki kecepatan moncong yang tinggi, memungkinkannya untuk menyerang target yang bergerak cepat secara efektif.
Lapisan baja ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata kecil, termasuk peluru senapan seperti NATO 7.62x39mm dan 5.56x45mm. Selain itu, lapisan baja dirancang untuk menahan dampak pecahan peluru dari alat peledak dan pecahan artileri.
Senjata Utama Meriam Kembar ZU-23-2
Meriam kembar ZU-23-2 dikenal sebagai senjata antipesawat caliber 23 mm yang dirancang Uni Soviet dan banyak digunakan pada era Perang Dingin. Senjata ini digunakan untuk tujuan pertahanan udara, khususnya menargetkan pesawat terbang rendah dan helikopter.
Ukurannya yang kompak dan mobilitasnya membuatnya cocok untuk pengoperasian stasioner dan mobile. Meriam antipesawat ZU-23-2 beroperasi dengan memanfaatkan mekanisme blowback yang dioperasikan dengan gas.
Amunisi yang digunakan biasanya berupa peluru pembakar berdaya ledak tinggi (HEI), yang dimasukkan ke dalam meriam dari kotak amunisi berkapasitas 50 butir. Meriam ini memiliki laju tembakan siklik sekitar 200 putaran per menit per barel, memungkinkan tembakan dalam jumlah besar diarahkan ke sasaran yang masuk.
ZU-23-2 efektif melawan berbagai sasaran udara, termasuk pesawat sayap tetap, helikopter, dan kendaraan udara tak berawak (UAV). Senjata ini sangat cocok untuk menyerang target pada jarak dekat hingga menengah, hingga jarak 2,5 kilometer. Proyektil senjata ini memiliki kecepatan moncong yang tinggi, memungkinkannya untuk menyerang target yang bergerak cepat secara efektif.
(wib)
tulis komentar anda