Rusia Kerahkan Robot Koalitsiya-SV, Senjata Howitzer Artileri Presisi Jangkauan 80 Km
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 19:46 WIB
MOSKOW - Rostec, perusahaan militer Rusia berhasil memproduksi senjata baru yang disebut robot Koalitsiya-SV 2S35 yang memiliki daya tembak presisi sejauh 80 Km. Robot Koalitsiya modifikasi dari 2S19 Msta howitzer self-propelled 152 mm untuk menghancurkan instalasi artileri, mortir, kendaraan lapis baja, dan infanteri musuh.
Robot Koalitsiya-SV 2S35 yang mampu menembak target sejauh 80 km digadang-gadang sebagai howitzer generasi berikutnya. Robot Koalitsiya-SV 2S35 unggul dalam jarak tembak, akurasi, dan efisiensi waktu menyelesaikan misi tempur.
“Ciri khasnya (Robot Koalitsiya-SV) adalah peningkatan tingkat otomatisasi. Para kru beroperasi dari kapsul lapis baja terisolasi tempat mereka mengelola mesin dari jarak jauh,” kata Behan Ozdoev, direktur industri senjata konvensional, amunisi, dan kompleks kimia khusus Rostec dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Jumat (20/10/2023).
Ozdoev menambahkan Rostec sudah membuktikan keandalan teknis dan efisiensinya yang khas dari robot Koalitsiya-SV. “Menyebutnya sebagai robot tempur tidaklah berlebihan,” ucapnya.
Persenjataan utama meriam 2A88 adalah proyektil kaliber 152 mm untuk mencapai target hingga jarak 80 kilometer ketika menggunakan amunisi berpemandu presisi. Ketika menggunakan amunisi konvensional jarak maksimum 40 kilometer, seperti daya tembak artileri Msta-Sistem.
Peningkatan signifikan dalam kapasitas tembakan rata-rata sekitar 16 putaran per menit karena integrasi sistem pemuatan pneumatik. Perkiraan kapasitas amunisi sekitar 60 hingga 70 butir.
Melengkapi persenjataan utama adalah sistem persenjataan sekunder berupa stasiun senjata ZiD Kord Remote 12,7x108mm. Menara robot Koalitsiya-SV 2S35 sepenuhnya digital dan dapat dikelola dari jarak jauh melalui sistem komando dan kontrol terpadu.
Laporan awal menunjukkan bahwa 2S35 berakar pada desain Armata Universal Combat Platform, yang ditandai dengan tujuh roda jalan pada model T-14 Armata dan T-15. Namun, ternyata dibangun di atas kerangka roda enam yang tampaknya diambil dari desain sasis T-90.
Robot Koalitsiya-SV 2S35 yang mampu menembak target sejauh 80 km digadang-gadang sebagai howitzer generasi berikutnya. Robot Koalitsiya-SV 2S35 unggul dalam jarak tembak, akurasi, dan efisiensi waktu menyelesaikan misi tempur.
“Ciri khasnya (Robot Koalitsiya-SV) adalah peningkatan tingkat otomatisasi. Para kru beroperasi dari kapsul lapis baja terisolasi tempat mereka mengelola mesin dari jarak jauh,” kata Behan Ozdoev, direktur industri senjata konvensional, amunisi, dan kompleks kimia khusus Rostec dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Jumat (20/10/2023).
Baca Juga
Ozdoev menambahkan Rostec sudah membuktikan keandalan teknis dan efisiensinya yang khas dari robot Koalitsiya-SV. “Menyebutnya sebagai robot tempur tidaklah berlebihan,” ucapnya.
Spesifikasi Robot Koalitsiya-SV
Koalitsiya-SV 2S35 berasal dari modifikasi 2S19 Msta, menggabungkan menara yang dikonfigurasi ulang dengan howitzer 152mm autoloaded ganda yang dipasang pada sasis 2S19. Artileri ini memiliki tahapan persiapan tembakan otomatis, mencakup pemilihan proyektil, pengamanan, dan pembidikan senjata.Persenjataan utama meriam 2A88 adalah proyektil kaliber 152 mm untuk mencapai target hingga jarak 80 kilometer ketika menggunakan amunisi berpemandu presisi. Ketika menggunakan amunisi konvensional jarak maksimum 40 kilometer, seperti daya tembak artileri Msta-Sistem.
Peningkatan signifikan dalam kapasitas tembakan rata-rata sekitar 16 putaran per menit karena integrasi sistem pemuatan pneumatik. Perkiraan kapasitas amunisi sekitar 60 hingga 70 butir.
Baca Juga
Melengkapi persenjataan utama adalah sistem persenjataan sekunder berupa stasiun senjata ZiD Kord Remote 12,7x108mm. Menara robot Koalitsiya-SV 2S35 sepenuhnya digital dan dapat dikelola dari jarak jauh melalui sistem komando dan kontrol terpadu.
Laporan awal menunjukkan bahwa 2S35 berakar pada desain Armata Universal Combat Platform, yang ditandai dengan tujuh roda jalan pada model T-14 Armata dan T-15. Namun, ternyata dibangun di atas kerangka roda enam yang tampaknya diambil dari desain sasis T-90.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda