Heboh, Potongan Pohon Emas Lucignano Ditemukan di Gua

Sabtu, 18 November 2023 - 19:05 WIB
Pohon Emas Italia Lucignano setinggi 2,70 meter dibuat antara tahun 1350 dan 1417. (Foto: Studio ESSECI)
JAKARTA - Karya seni Pohon Emas Italia Lucignano selalu menjadi perbincangan. Lantaran potongannya selalu tercecer dan kerap menjadi temuan publik. Baru-baru ini, beberapa bagian dari Pohon Emas ditemukan di dalam gua di wilayah Arezzo di Tuscany Tengah.

Potongan tersebut adalah pergamentum dengan gambar seorang nabi, kristal batu yang halus yang digunakan untuk memperbesar potret. Kemudian 16 figur santo yang terbuat dari lapisan tipis perak yang menghiasi dasar juga ditemukan.

Mahakarya seorang perajin emas Gabriello D’Antonio dari Siena ini dikenal karena menjadi seni emas Italia terbesar. Desainnya berbentuk pohon yang terdiri dari tiga bagian, yakni akar, batang, dan daun. Karya seni indah ini juga mewakili gambaran kehidupan Yesus Kristus seperti asal usul, girah, dan kemuliaan.



Pohon Emas Italia ini setinggi 2,70 meter dibangun antara tahun 1350 dan 1417. Campurannya terbuat dari tembaga emas, perak, dan enamel. Cabang-cabangnya dihiasi dengan koral, kristal, dan lukisan kecil di atas perkamen.



Dilansir Heritage Daily, Sabtu (18/11/2023), pada tahun 1914, Pohon Emas dicuri. Hanya bagian dari cabang-cabang dan dasar besar yang tersisa.

Dalam rentang waktu tahun 1927 dan 1929, orang-orang menemukan beberapa pecahannya. Mereka mulai kembali untuk mengerjakan perakitannya selama beberapa waktu. Pada 1933, bentuk Pohon Emas dipulihkan menggunakan pecahan yang ditemukan. Namun bagian-bagian penting seperti salib, empat medali bundar, lima piring perak, dan bagian atas simpul masih hilang.

Opificio Delle Pietre Dure mengambil tugas penting untuk menyatukan kembali potongan-potongan yang baru-baru ini ditemukan. Pohon Emas ini juga akan dibongkar secara bertahap untuk memastikan bagian utama karya seni apakah tetap bersedia untuk dilihat publik selama restorasi.



“Saya berharap bagian-bagian pohon emas yang belum ditemukan dapat segera ditemukan kembali. Semaksimal mungkin untuk akhirnya mengembalikan pekerjaan ini secara keseluruhan kepada masyarakat,” kata Andrea Di Pasquale, Direktur Jenderal Lembaga Pendidikan, Penelitan, dan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Italia.

MG/Athaya Ramadhan
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More