Eropa Diprediksi Akan Dilanda Kemarau Ekstrem Lebih Cepat
Senin, 04 Desember 2023 - 09:57 WIB
Sebuah penelitian mengungkap fenomena kekeringan dan panas ekstrem diperkirakan akan terjadi terus menerus dan lebih awal di benua Eropa dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Seperti dilansir dari Wion News, Senin (4/12/2023), makalah penelitian yang diterbitkan jurnal Communications Earth & Environment memperkirakan ada lebih dari 10 persen kemungkinan benua Eropa mengalami krisis panas dan kekeringan ekstrem selama dua tahun berturut-turut.
“Di Eropa dan seluruh dunia, tingkat risiko terhadap sistem pangan, fungsi ekosistem, dan kesehatan manusia meningkat secara signifikan akibat suhu pemanasan yang lebih tinggi,” kata dosen senior bidang pertanian dan sistem pangan di Universitas Edinburgh, Dr. Petrus Alexander.
Diperkirakan akan terjadi antara tahun 2050 dan 2075, lebih awal dari perkiraan sebelumnya yaitu pada akhir abad ke-21.
Sementara itu, studi tersebut juga memperkirakan kemungkinan terjadinya kekeringan parah, dimana panas ekstrem diperkirakan akan melanda Eropa selama lima tahun berturut-turut.
Akibat perubahan iklim, cuaca ekstrem diperkirakan akan lebih sering terjadi seperti kekeringan, gelombang panas, banjir, dan kebakaran yang menyebabkan kerusakan sosial ekonomi yang signifikan.
Sementara itu, gelombang panas dan kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim berdampak besar pada petani di Eropa.
Seperti dilansir dari Wion News, Senin (4/12/2023), makalah penelitian yang diterbitkan jurnal Communications Earth & Environment memperkirakan ada lebih dari 10 persen kemungkinan benua Eropa mengalami krisis panas dan kekeringan ekstrem selama dua tahun berturut-turut.
“Di Eropa dan seluruh dunia, tingkat risiko terhadap sistem pangan, fungsi ekosistem, dan kesehatan manusia meningkat secara signifikan akibat suhu pemanasan yang lebih tinggi,” kata dosen senior bidang pertanian dan sistem pangan di Universitas Edinburgh, Dr. Petrus Alexander.
Diperkirakan akan terjadi antara tahun 2050 dan 2075, lebih awal dari perkiraan sebelumnya yaitu pada akhir abad ke-21.
Sementara itu, studi tersebut juga memperkirakan kemungkinan terjadinya kekeringan parah, dimana panas ekstrem diperkirakan akan melanda Eropa selama lima tahun berturut-turut.
Akibat perubahan iklim, cuaca ekstrem diperkirakan akan lebih sering terjadi seperti kekeringan, gelombang panas, banjir, dan kebakaran yang menyebabkan kerusakan sosial ekonomi yang signifikan.
Sementara itu, gelombang panas dan kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim berdampak besar pada petani di Eropa.
(wbs)
tulis komentar anda