Ilmuwan Ciptakan Robot Biologis dari Sel Manusia, Bisa Sembuhkan Penyakit
Senin, 04 Desember 2023 - 22:38 WIB
"Tidak seperti Xenobot, mereka tidak memerlukan pinset atau pisau bedah untuk membentuknya, dan kita dapat menggunakan sel dewasa bahkan sel dari pasien lanjut usia sebagai pengganti sel embrio,” jelas penciptanya, mahasiswa PhD Gizem Gumuskaya.
"Ini sepenuhnya dapat diperluas, kami dapat memproduksi sekumpulan bot ini secara paralel, yang merupakan awal yang baik untuk mengembangkan alat terapi," lanjutnya.
Salah satu aplikasi terapeutik potensial ini adalah dalam penyembuhan. Tim mengamati bahwa ketika sekelompok anthrobot ditambahkan ke neuron yang tumbuh di laboratorium, yang telah rusak karena menggaruk lapisan sel, robot tersebut rupanya mendorong pertumbuhan sel baru.
Para ilmuwan terkejut dengan kemampuan mereka, yang membuka banyak potensi penerapan pada penyakit neurologis, kerusakan jaringan, dan pemberian obat.
“Sungguh menarik dan sama sekali tidak terduga bahwa sel-sel trakea pasien yang normal, tanpa memodifikasi DNA mereka, dapat bergerak sendiri dan mendorong pertumbuhan neuron di wilayah yang rusak," ujar Gizem.
"Kami sekarang melihat bagaimana mekanisme penyembuhan bekerja, dan menanyakan apa lagi yang dapat dilakukan oleh konstruksi ini,"pungkasnya.
"Ini sepenuhnya dapat diperluas, kami dapat memproduksi sekumpulan bot ini secara paralel, yang merupakan awal yang baik untuk mengembangkan alat terapi," lanjutnya.
Salah satu aplikasi terapeutik potensial ini adalah dalam penyembuhan. Tim mengamati bahwa ketika sekelompok anthrobot ditambahkan ke neuron yang tumbuh di laboratorium, yang telah rusak karena menggaruk lapisan sel, robot tersebut rupanya mendorong pertumbuhan sel baru.
Para ilmuwan terkejut dengan kemampuan mereka, yang membuka banyak potensi penerapan pada penyakit neurologis, kerusakan jaringan, dan pemberian obat.
“Sungguh menarik dan sama sekali tidak terduga bahwa sel-sel trakea pasien yang normal, tanpa memodifikasi DNA mereka, dapat bergerak sendiri dan mendorong pertumbuhan neuron di wilayah yang rusak," ujar Gizem.
"Kami sekarang melihat bagaimana mekanisme penyembuhan bekerja, dan menanyakan apa lagi yang dapat dilakukan oleh konstruksi ini,"pungkasnya.
(dan)
tulis komentar anda