Ahli Entomologi Temukan Spesies Udang yang Hidup di Pohon Pegunungan Indonesia
Rabu, 06 Desember 2023 - 22:05 WIB
PAPUA - Para ilmuwan menemukan spesies udang penghuni pohon baru di Pegunungan Cyclops di Papua, Indonesia. Udang in diberi nama Paratya cyclopensis, adalah spesies pertama yang diketahui hidup di pohon.
Udang ini berukuran sekitar 1,5 cm dan memiliki tubuh berwarna coklat kemerahan. Mereka hidup di lubang-lubang di batang pohon dan memakan serangga dan hewan kecil lainnya.
Penemuan ini mengejutkan para ilmuwan karena merupakan indikasi bahwa udang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang sangat berbeda dari habitat air tawar tradisionalnya. Ini juga menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati di Indonesia masih belum sepenuhnya dipahami.
“Kami cukup terkejut menemukan udang ini di jantung hutan, karena ini merupakan perubahan luar biasa dari habitat khas pantai bagi hewan-hewan ini,” kata ahli entomologi Dr Leonidas-Romanos Davranoglou dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari IFL Science, Rabu (6/12/2023).
Para ilmuwan percaya bahwa udang ini mungkin telah beradaptasi untuk hidup di pohon karena kekurangan air di Pegunungan Cyclops.
Mereka mungkin telah berevolusi untuk hidup di lubang-lubang di batang pohon untuk mendapatkan perlindungan dari matahari dan hujan.
Penemuan ini menambah pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati Indonesia dan menunjukkan bahwa masih banyak yang harus kita pelajari tentang dunia alami.
Udang ini berukuran sekitar 1,5 cm dan memiliki tubuh berwarna coklat kemerahan. Mereka hidup di lubang-lubang di batang pohon dan memakan serangga dan hewan kecil lainnya.
Penemuan ini mengejutkan para ilmuwan karena merupakan indikasi bahwa udang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang sangat berbeda dari habitat air tawar tradisionalnya. Ini juga menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati di Indonesia masih belum sepenuhnya dipahami.
“Kami cukup terkejut menemukan udang ini di jantung hutan, karena ini merupakan perubahan luar biasa dari habitat khas pantai bagi hewan-hewan ini,” kata ahli entomologi Dr Leonidas-Romanos Davranoglou dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari IFL Science, Rabu (6/12/2023).
Para ilmuwan percaya bahwa udang ini mungkin telah beradaptasi untuk hidup di pohon karena kekurangan air di Pegunungan Cyclops.
Mereka mungkin telah berevolusi untuk hidup di lubang-lubang di batang pohon untuk mendapatkan perlindungan dari matahari dan hujan.
Penemuan ini menambah pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati Indonesia dan menunjukkan bahwa masih banyak yang harus kita pelajari tentang dunia alami.
(wbs)
tulis komentar anda