NASA Temukan Fakta-fakta Kehidupan di Sekitar Bulan dan Saturnus
Senin, 18 Desember 2023 - 10:40 WIB
NEW YORK - Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat ( NASA ) telah menemukan fakta penting penunjang kehidupan di Bulan yang mengorbit di planet Saturnus. Temuan ini sangat menarik bagi para ilmuwan.
Sebagaimana dilansir dari Mashable, Senin (18/12/2023), unsur penting tersebut ditemukan di Bulan Saturnus yang bernama Enceladus. Ini merupakan satelit alami Saturnus yang permukaannya dilapisi es.
Para ilmuwan, melalui misi Cassini menemukan gumpalan air Enceladus yang kaya karbon dan berair. Mereka juga menyimpulkan di bawah es Enceladus turut mengandung molekul penting hidrogen sianida.
"Ini adalah molekul yang merupakan kunci asal usul kehidupan,” jelas NASA.
Jonah Peter, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Harvard yang mengerjakan penelitian ini menyebut bahwa temuan telah memberikan bukti lebih lanjut bahwa Enceladus adalah rumah bagi beberapa molekul.
Dan yang lebih menarik baginya adalah bukan hanya molekul-molekul biasa tapi molekul penting yang dapat menciptakan bahan penyusun kehidupan dan mempertahankan kehidupan melalui reaksi metaboliknya.
“Penemuan hidrogen sianida sangat menarik, karena ini merupakan titik awal bagi sebagian besar teori asal usul kehidupan,” kata Peter.
Meskipun misi Cassini sendiri berakhir pada tahun 2017, ketika pesawat ruang angkasa tersebut terbakar di atmosfer Saturnus, para ilmuwan masih membedah semua data yang dikirimkan kembali ke Bumi.
Sebagaimana dilansir dari Mashable, Senin (18/12/2023), unsur penting tersebut ditemukan di Bulan Saturnus yang bernama Enceladus. Ini merupakan satelit alami Saturnus yang permukaannya dilapisi es.
Para ilmuwan, melalui misi Cassini menemukan gumpalan air Enceladus yang kaya karbon dan berair. Mereka juga menyimpulkan di bawah es Enceladus turut mengandung molekul penting hidrogen sianida.
"Ini adalah molekul yang merupakan kunci asal usul kehidupan,” jelas NASA.
Jonah Peter, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Harvard yang mengerjakan penelitian ini menyebut bahwa temuan telah memberikan bukti lebih lanjut bahwa Enceladus adalah rumah bagi beberapa molekul.
Dan yang lebih menarik baginya adalah bukan hanya molekul-molekul biasa tapi molekul penting yang dapat menciptakan bahan penyusun kehidupan dan mempertahankan kehidupan melalui reaksi metaboliknya.
“Penemuan hidrogen sianida sangat menarik, karena ini merupakan titik awal bagi sebagian besar teori asal usul kehidupan,” kata Peter.
Meskipun misi Cassini sendiri berakhir pada tahun 2017, ketika pesawat ruang angkasa tersebut terbakar di atmosfer Saturnus, para ilmuwan masih membedah semua data yang dikirimkan kembali ke Bumi.
tulis komentar anda