Inovasi Terbaru Daur Ulang, Ubah Sampah Sisa Kemasan Menjadi Kursi
Rabu, 20 Desember 2023 - 14:07 WIB
JAKARTA - Sampah sisa-sisa kemasan merupakan salah satu sumber masalah terbesar di dunia. Setiap tahun, jutaan ton kemasan plastik dibuang ke lingkungan, yang dapat menyebabkan pencemaran laut, tanah, dan udara.
Untuk menyelamatkan Bumi dari sampah kemasan, diperlukan inovasi-inovasi baru dalam kemasan. Inovasi-inovasi ini haruslah dapat mengurangi dampak negatif kemasan terhadap lingkungan, sekaligus tetap menjaga kualitas produk yang dikemas.
Nestlé Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam kemasan berkelanjutan dengan meluncurkan produk hasil daur ulang berupa bangku dengan kerangka yang terbuat dari 100% daur ulang plastik sachet dan flexible.
Bersama dengan para mitra, Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan KSM Sahabat Lingkungan, Nestlé Indonesia melakukan pengumpulan sampah plastik pasca konsumsi untuk dikelola secara optimal, sehingga dapat meningkatan angka daur ulang dan juga melakukan pengembangan produk guna mendukung terciptanya ekonomi sirkular.
Produk daur ulang tersebut kemudian akan didistribusikan ke beberapa sekolah dasar (SD) sebagai upaya mendukung Gerakan Sekolah Sehat untuk aspek lingkungan milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sebanyak 5.000 bangku daur ulang akan didistribusikan sebagai media edukasi lingkungan bagi siswa akan pentingnya pemilahan sampah agar dapat didaur ulang menjadi produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual yang lebih tinggi.
“ Kami memiliki ambisi besar untuk terus berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang. Kami berharap inisiatif daur ulang ini dapat memberikan inspirasi kepada pasar Indonesia akan produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual yang tinggi, sehingga dapat tercipta ekonomi sirkular yang berkelanjutan,” tutur Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid
Vinda Damayanti Ansjar selaku Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkapkan, peluncuran produk hasil daur ulang ini memperlihatkan eksplorasi Nestlé bersama para mitra untuk tidak saja mengumpulkan sampah plastik namun juga hingga mengembangkan produk baru hasil pemanfaatan kemasan produk.
''Semoga inisiatif ini dapat menginsiprasi berbagai pihak untuk terus melakukan inovasi yang sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sempah oleh Produsen,” tandasnya.
Baca Juga
Untuk menyelamatkan Bumi dari sampah kemasan, diperlukan inovasi-inovasi baru dalam kemasan. Inovasi-inovasi ini haruslah dapat mengurangi dampak negatif kemasan terhadap lingkungan, sekaligus tetap menjaga kualitas produk yang dikemas.
Nestlé Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam kemasan berkelanjutan dengan meluncurkan produk hasil daur ulang berupa bangku dengan kerangka yang terbuat dari 100% daur ulang plastik sachet dan flexible.
Bersama dengan para mitra, Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan KSM Sahabat Lingkungan, Nestlé Indonesia melakukan pengumpulan sampah plastik pasca konsumsi untuk dikelola secara optimal, sehingga dapat meningkatan angka daur ulang dan juga melakukan pengembangan produk guna mendukung terciptanya ekonomi sirkular.
Produk daur ulang tersebut kemudian akan didistribusikan ke beberapa sekolah dasar (SD) sebagai upaya mendukung Gerakan Sekolah Sehat untuk aspek lingkungan milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sebanyak 5.000 bangku daur ulang akan didistribusikan sebagai media edukasi lingkungan bagi siswa akan pentingnya pemilahan sampah agar dapat didaur ulang menjadi produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual yang lebih tinggi.
“ Kami memiliki ambisi besar untuk terus berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang. Kami berharap inisiatif daur ulang ini dapat memberikan inspirasi kepada pasar Indonesia akan produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual yang tinggi, sehingga dapat tercipta ekonomi sirkular yang berkelanjutan,” tutur Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid
Vinda Damayanti Ansjar selaku Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkapkan, peluncuran produk hasil daur ulang ini memperlihatkan eksplorasi Nestlé bersama para mitra untuk tidak saja mengumpulkan sampah plastik namun juga hingga mengembangkan produk baru hasil pemanfaatan kemasan produk.
''Semoga inisiatif ini dapat menginsiprasi berbagai pihak untuk terus melakukan inovasi yang sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sempah oleh Produsen,” tandasnya.
(wbs)
tulis komentar anda