5 Senjata Rusia yang Paling Ditakuti Ukraina, Amerika dan Sekutu

Kamis, 28 Desember 2023 - 20:24 WIB
Tank T-90 Proryv dilengkapi meriam 125 mm yang dapat menembakkan misil pandu melalui larasnya. Selain itu, sistem perlindungan aktif tank ini menjamin keselamatan para kru. “Tank ini sederhana, mudah bermanuver, dan rendah di tanah, memungkinkannya tetap tak terlihat oleh musuh di medan perang hingga saat terakhir,” tambah perwira yang sudah pensiun tersebut.

3. Drone Lancet



Sergei Lipovoy, mantan pilot militer Rusia yang pernah berperang di Afghanistan, Tajikistan, dan Chechnya, menyebut drone Lancet masuk dalam daftar senjata Rusia yang mematikan. Hal ini menyusul era baru perang drone. "Hal utama yang membuat saya terkesan adalah drone Lancet, drone pengintai dan kamikaze. Dapat menjatuhkan segala amunisi," ujar Lipovoy.

Drone Lancet, yang dapat mengenai target 40-50 km jauhnya, adalah sistem senjata yang sangat akurat. Senjata ini menggabungkan akurasi, jangkauan, dan kekuatan muatan destruktif. Tergantung pada misinya, dapat dilengkapi dengan hulu ledak tinggi untuk melawan target tank dan kendaraan lapis baja lainnya.

Pengembang Lancet telah membuat beberapa modifikasi selama satu setengah tahun terakhir, dengan model dasar menampilkan desain x-wing yang khas. Varian terbaru, Z-53, menampilkan desain sayap frontal yang dapat dilipat, dan dapat terbang dalam kelompok dan berkoordinasi secara otonom dalam pemilihan target menggunakan prinsip peperangan berbasis jaringan. Jangkauannya juga telah diperluas hingga 60-70 km.

Drone ternyata menjadi kelemahan Rusia pada 2022 lantaran industri pertahanan tidak mampu menghasilkan jumlah yang cukup. Hal itu berubah pada 2023, dengan Rusia tidak hanya meningkatkan produksi desain yang ada sebelum eskalasi krisis, tetapi juga menciptakan UAV baru seperti drone Lancet.



4.Kamov Ka-52 Alligator

Dominasi drone Rusia di udara juga semakin efektif berkat sokongan helikopter serang Kamov Ka-52 Alligator secara khusus dalam mencari, mengunci, dan mengincar segala hal mulai dari kendaraan lapis baja hingga benteng.

Helikopter Ka-52 Alligantor dapat terbang pada ketinggian maksimum 5.500 meter. Kecepatan maksimum 300 km/jam dan kecepatan jelajah 260 km/jam. Helikopter ini juga dapat memanjat dengan kecepatan maksimum 16 meter/detik.

Dari sisi persenjataan, Ka-52 dilengkapi meriam NPPU-80 yang dipasang dengan meriam otomatis 2A42 30 mm. Enam cantelan eksternal di sayap dapat dipasang dengan kombinasi senjata yang berbeda, seperti peluru kendali anti-tank VIKHR dan rudal ATAKA dengan sistem pemandu laser. Bahkan helikopter Ka-52 Alligator dilengkapi dengan peluru kendali antipesawat IGLA-V dan peluncur roket B8V-20 untuk roket S-8 80mm tidak berpemandu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More