Kehebatan Rudal Kinetik China, Lumpuhkan Tank Musuh Tanpa Menghancurkan
Rabu, 03 Januari 2024 - 13:09 WIB
JAKARTA - Teknologi militer China semakin canggih. Kabar terbaru, mereka telah menciptakan rudal kinetik untuk melumpuhkan tank canggih, bahkan sekelas M1A1 Abrams milik Amerika Serikat.
Alih-alih menggunakan rudal anti-tank yang kuat, para ilmuwan China telah menggunakan rudal yang relatif ringan dengan berat sekitar 44 pon. Rudal ini dibekali kecepatan tinggi.
Dilansir dari Essanews, Rabu (3/1/2024), rahasia di balik senjata baru yang dikembangkan China ini terletak pada mekanisme teruji dari rudal kinetik yang dipercepat dengan kecepatan tinggi. Alih-alih menghancurkan pelindung tank, rudal ini bertujuan mengganggu struktur internalnya, menyebabkan kerusakan pada elektronik, patahnya sekrup, dan pergeseran mekanisme kunci yang aman.
Hasil simulasi yang diklaim China menunjukkan bahkan tank modern Amerika M1A1 Abrams tidak akan mampu bertahan dari tembakan rudal kinetik.
Rudal kinetik terdiri dari bola dengan berat sekitar 44 pon, yang dipercepat hingga Mach 4, setara dengan sekitar 3.051 mil per jam. Energi dampak dari bola seperti itu pada target diperkirakan sekitar 25 megajoule.
Meskipun energi ini tidak mungkin cukup untuk menembus pelindung tank modern, tapi cukup untuk menonaktifkan kendaraan. Adapun para kru, dalam simulasi, kemungkinan akan selamat tapi terjebak dalam tank. Kemungkinan lain adalah mereka akan ditawan oleh musuh.
Selain efektif melumpuhkan tank tanpa membuat kerusakan dahsyat, produksi rudal kinetik juga disebut-sebut lebih mudah ketimbang peluru anti-tank modern yang kompleks.
Kendati demikian, masih ada tantangan baru. Yaitu menciptakan mekanisme peluncuran atau senjata elektromagnetik yang mampu mendorong rudal kinetik dengan kecepatan cukup tinggi ke target.
Alih-alih menggunakan rudal anti-tank yang kuat, para ilmuwan China telah menggunakan rudal yang relatif ringan dengan berat sekitar 44 pon. Rudal ini dibekali kecepatan tinggi.
Dilansir dari Essanews, Rabu (3/1/2024), rahasia di balik senjata baru yang dikembangkan China ini terletak pada mekanisme teruji dari rudal kinetik yang dipercepat dengan kecepatan tinggi. Alih-alih menghancurkan pelindung tank, rudal ini bertujuan mengganggu struktur internalnya, menyebabkan kerusakan pada elektronik, patahnya sekrup, dan pergeseran mekanisme kunci yang aman.
Hasil simulasi yang diklaim China menunjukkan bahkan tank modern Amerika M1A1 Abrams tidak akan mampu bertahan dari tembakan rudal kinetik.
Rudal kinetik terdiri dari bola dengan berat sekitar 44 pon, yang dipercepat hingga Mach 4, setara dengan sekitar 3.051 mil per jam. Energi dampak dari bola seperti itu pada target diperkirakan sekitar 25 megajoule.
Meskipun energi ini tidak mungkin cukup untuk menembus pelindung tank modern, tapi cukup untuk menonaktifkan kendaraan. Adapun para kru, dalam simulasi, kemungkinan akan selamat tapi terjebak dalam tank. Kemungkinan lain adalah mereka akan ditawan oleh musuh.
Selain efektif melumpuhkan tank tanpa membuat kerusakan dahsyat, produksi rudal kinetik juga disebut-sebut lebih mudah ketimbang peluru anti-tank modern yang kompleks.
Kendati demikian, masih ada tantangan baru. Yaitu menciptakan mekanisme peluncuran atau senjata elektromagnetik yang mampu mendorong rudal kinetik dengan kecepatan cukup tinggi ke target.
(msf)
tulis komentar anda