Prasasti Misterius pada Sphinx Kuno Terungkap, Berisi Pesan Tidak Biasa
Kamis, 04 Januari 2024 - 17:57 WIB
KAIRO - Prasasti misterius pada patung sphinx perunggu yang ditemukan pada awal abad ke-19 terkuak setelah 100 berusia tahun. Patung sphinx perunggu ini berasal dari abad ketiga, ditemukan di Dacia, sebuah provinsi Romawi yang setara dengan Rumania modern.
Namun, setelah ditemukan pada abad ke-19, patung tersebut dicuri dari orang Eropa sekitar tahun 1848. Meskipun sphinx tidak pernah ditemukan, gambar detailnya masih ada.
Dacia adalah nama kuno Rumania dan telah menjadi saksi kekuasaan berbagai kelompok dan kerajaan sepanjang sejarah. Pada zaman kuno, Dacia adalah bagian dari Kerajaan Dacia dan kemudian menjadi provinsi Kekaisaran Romawi setelah ditaklukkan oleh Kaisar Romawi Trajan pada tahun 106 M.
Namun, pada abad ke-3, invasi bangsa Goth dan suku-suku lain melemahkan kendali Romawi, dan sekitar tahun 270 M, Romawi menarik diri dari Dacia. Selanjutnya, Dacia berada di bawah kekuasaan berbagai suku dan kerajaan.
Prasasti pada sphinx akhirnya berhasil diuraikan, mengungkapkan sebuah puisi pendek, namun “tidak biasa”. Prasasti di sekitar dasar patung sphinx perunggu ditulis menggunakan alfabet Yunani kuno.
Namun, nilai fonetik alfabet Yunani membuat teks menjadi tidak masuk akal dalam bahasa Yunani. Oleh karena itu, makna prasasti tersebut telah membingungkan para sarjana sejak artefak tersebut ditemukan.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Mediterranean Archaeology and Archaeometry 30 Desember, para peneliti tidak berhasil, mungkin karena pembacaannya dari kiri ke kanan. Ini merupakan penyimpangan “tidak biasa” dari norma-norma kuno.
Namun, setelah ditemukan pada abad ke-19, patung tersebut dicuri dari orang Eropa sekitar tahun 1848. Meskipun sphinx tidak pernah ditemukan, gambar detailnya masih ada.
Dacia adalah nama kuno Rumania dan telah menjadi saksi kekuasaan berbagai kelompok dan kerajaan sepanjang sejarah. Pada zaman kuno, Dacia adalah bagian dari Kerajaan Dacia dan kemudian menjadi provinsi Kekaisaran Romawi setelah ditaklukkan oleh Kaisar Romawi Trajan pada tahun 106 M.
Namun, pada abad ke-3, invasi bangsa Goth dan suku-suku lain melemahkan kendali Romawi, dan sekitar tahun 270 M, Romawi menarik diri dari Dacia. Selanjutnya, Dacia berada di bawah kekuasaan berbagai suku dan kerajaan.
Prasasti pada sphinx akhirnya berhasil diuraikan, mengungkapkan sebuah puisi pendek, namun “tidak biasa”. Prasasti di sekitar dasar patung sphinx perunggu ditulis menggunakan alfabet Yunani kuno.
Namun, nilai fonetik alfabet Yunani membuat teks menjadi tidak masuk akal dalam bahasa Yunani. Oleh karena itu, makna prasasti tersebut telah membingungkan para sarjana sejak artefak tersebut ditemukan.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Mediterranean Archaeology and Archaeometry 30 Desember, para peneliti tidak berhasil, mungkin karena pembacaannya dari kiri ke kanan. Ini merupakan penyimpangan “tidak biasa” dari norma-norma kuno.
tulis komentar anda