Virus Baru dari Kelelawar yang Bisa Mematikan Manusia Ditemukan di Thailand

Senin, 15 Januari 2024 - 11:25 WIB
Virus Baru dari Kelelawar ditemukan. FOTO/ ABC NEWS
BANGKOK - Jejak virus kelelawar baru yang mematikan yang dapat menginfeksi manusia ditemukan di dalam gua di Thailand, menurut laporan yang diterbitkan pada hari Jumat oleh jurnal Nature.



Para peneliti dari Universitas Chulalongkorn di Bangkok mengumpulkan sampel dari kelelawar di gua Tham Luang Nang Non, tempat 12 anak dan pelatih sepak bola Thailand ditemukan hidup setelah terjebak selama 18 hari pada tahun 2018.



Mereka menemukan bukti keberadaan virus yang disebut "pangolin-borne coronavirus-like virus 2" (PCoV-2). Virus ini mirip dengan virus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut berat (SARS) pada manusia.

Penelitian ini menunjukkan bahwa PCoV-2 dapat menginfeksi manusia, tetapi belum jelas apakah virus ini dapat menyebabkan penyakit yang serius.

"Penemuan ini mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa virus yang berpotensi mematikan dapat beredar di alam dan dapat ditularkan ke manusia," kata Supaporn Wacharapluesadee, salah satu penulis penelitian tersebut.

"Penting untuk terus memantau kelelawar dan hewan lain yang dapat menjadi inang virus ini," tambahnya.

PCoV-2 adalah salah satu dari banyak virus yang ditemukan pada kelelawar. Kelelawar dikenal sebagai reservoir virus, yang berarti bahwa mereka dapat terinfeksi virus tanpa menunjukkan gejala penyakit.

Virus kelelawar telah menjadi perhatian para ilmuwan karena beberapa virus yang ditemukan pada kelelawar telah menyebabkan pandemi pada manusia, termasuk virus SARS, virus MERS, dan virus Ebola.

Penemuan PCoV-2 di Thailand menambah daftar virus kelelawar yang berpotensi berbahaya bagi manusia.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More