5 Senjata Paling Mematikan Iran, Bikin Israel dan Amerika Ketar-ketir

Kamis, 18 Januari 2024 - 18:30 WIB
Drone Mohajer-10 memiliki kapasitas muatan 300 Kg dan dapat disesuaikan untuk membawa persenjataan maupun peralatan lain. Mohajer-10 adalah varian terbaru dari keluarga drone seri Mohajer sejak tahun 1980-an dan Perang Iran-Irak, di mana militer Republik Islam pertama kali menyadari pentingnya drone dalam peperangan modern.



4. Sevom Khordad

Kemampuan rudal dan drone Iran tidak akan banyak berarti tanpa kehadiran sistem pertahanan mumpuni. Oleh karena itu, Iran juga menciptakan sistem pertahanan udara untuk melindungi wilayahnya. Salah satu sistem pertahanan udara Iran adalah Sevom Khordad.

Rudal pertahanan Sevom Khordad telah teruji di pertempuran nyata. Salah satunya pada 20 Juni 2019, ketika drone mata-mata RQ-4A Global Hawk BAMS-D AS masuk ke wilayah udara Iran di atas Selat Hormuz. Secara otomatis, rudal pertahanan Sevom Khordad meluncur dan mengubah alutsista Amerika senilai USD180 juta itu menjadi barang rongsokan.

Dari segi spesifikasi, Sevom Khordad dilengkapi rudal permukaan-ke-udara berbahan bakar padat Taer-2B buatan Iran yang dipandu radar. Sistem pertahanan udara ini memiliki radar array berfase aktif X-band, radar surveilans array berfase S-band 3D, dan komputer penargetan yang dapat melacak hingga 100 target dalam jarak hingga 350 km dan menyerang empat di antaranya. Rudal Sevom Khordad memiliki jangkauan hingga 200 km dan dapat mencapai ketinggian 30 km.

Baterai Sevom Khordad dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara regional dan nasional serta dapat menembakkan SAM Sayyad jarak pendek 40-150 km dalam pertempuran melawan pesawat dan drone.

5. Kendaraan Tempur Sayyad

Dengan Angkatan Darat tetap sekitar 350 ribu orang dan pasukan elit IRGC sekitar 150.000 orang (ditambah 40.000 paramiliter), Iran mencatatkan diri sebagai salah satu militer aktif terbesar di Timur Tengah. Republik Islam ini juga memiliki 350.000 personel cadangan yang dapat dikerahkan dalam keadaan darurat.

Pasukan sebesar itu memerlukan berbagai jenis tank, kendaraan lapis baja, dukungan logistik, artileri, mortir, senjata ringan, dan perlengkapan pelindung. Semuanya diproduksi Iran secara mandiri dan dalam jumlah terbatas, membeli dari Rusia dan China.

Salah satu kendaraan tempur andalah Iran adalah Sayyad. Kendaraan lapis baja beroda rantai serbaguna ini dikembangkan oleh Organisasi Industri Pertahanan (DLO). Kendaraan lapis baja ini dilengkapi senapan mesin Moharram 12,7 mm, peluncur misil anti-tank Toopan dengan jarak tembak 3,5 km dan muatan eksplosif tinggi atau muatan termobarik, atau peluncur roket 77 mm.

Mesin diesel Sayyad yang berkekuatan 610 daya kuda lebih dari cukup untuk membawanya dan muatan hingga 70 ton dengan kecepatan hingga 95 km per jam di jalan raya. Sayyad dirancang untuk operasi di wilayah gurun yang sulit dengan tanah pasir dan suhu tinggi, serta memiliki kemampuan menyeberangi rintangan air. Kendaraan tempur ini mulai beroperasi sejak 2010. Iran diperkirakan memiliki 150 unit Sayyad dan terus memproduksinya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More