Temukan Longsoran di Dasar Laut Merah, Tsunami Besar Intai Timur Tengah
Kamis, 18 Januari 2024 - 16:03 WIB
KAIRO - Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada bulan Januari 2024 menemukan adanya longsor bawah laut berusia 500 tahun di Laut Merah.
BACA JUGA - Teliti Mukjizat Nabi Musa, Terungkap Fenomena Alam Langka yang Membinasakan Firaun
Longsor ini terletak di dekat Semenanjung Sinai, Mesir, dan memiliki panjang sekitar 10 kilometer dan lebar 5 kilometer.
Longsor ini terbentuk ketika lapisan tanah dan batuan di dasar laut runtuh karena tekanan yang berlebihan. Tekanan ini bisa disebabkan oleh gempa bumi, aktivitas gunung berapi, atau erosi.
Longsor bawah laut dapat menyebabkan tsunami jika longsornya cukup besar dan melepaskan energi yang cukup besar. Tsunami yang disebabkan oleh longsor bawah laut biasanya memiliki gelombang yang lebih tinggi dan lebih panjang daripada tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas California, Santa Cruz, Amerika Serikat, menemukan bahwa longsor bawah laut di Laut Merah memiliki potensi untuk memicu tsunami setinggi 20 meter. Tsunami ini dapat menyebabkan kerusakan parah di daerah pesisir Laut Merah, termasuk Mesir, Sudan, dan Arab Saudi.
Para peneliti memperingatkan bahwa longsor bawah laut di Laut Merah adalah ancaman nyata yang harus diwaspadai. Longsor ini bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan, dan dapat menyebabkan tsunami yang menghancurkan.
Untuk mengurangi risiko tsunami, para peneliti menyarankan untuk memantau longsor bawah laut di Laut Merah secara rutin. Jika terjadi longsor, peringatan dini harus diberikan kepada penduduk di daerah pesisir.
BACA JUGA - Teliti Mukjizat Nabi Musa, Terungkap Fenomena Alam Langka yang Membinasakan Firaun
Longsor ini terletak di dekat Semenanjung Sinai, Mesir, dan memiliki panjang sekitar 10 kilometer dan lebar 5 kilometer.
Longsor ini terbentuk ketika lapisan tanah dan batuan di dasar laut runtuh karena tekanan yang berlebihan. Tekanan ini bisa disebabkan oleh gempa bumi, aktivitas gunung berapi, atau erosi.
Longsor bawah laut dapat menyebabkan tsunami jika longsornya cukup besar dan melepaskan energi yang cukup besar. Tsunami yang disebabkan oleh longsor bawah laut biasanya memiliki gelombang yang lebih tinggi dan lebih panjang daripada tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas California, Santa Cruz, Amerika Serikat, menemukan bahwa longsor bawah laut di Laut Merah memiliki potensi untuk memicu tsunami setinggi 20 meter. Tsunami ini dapat menyebabkan kerusakan parah di daerah pesisir Laut Merah, termasuk Mesir, Sudan, dan Arab Saudi.
Para peneliti memperingatkan bahwa longsor bawah laut di Laut Merah adalah ancaman nyata yang harus diwaspadai. Longsor ini bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan, dan dapat menyebabkan tsunami yang menghancurkan.
Untuk mengurangi risiko tsunami, para peneliti menyarankan untuk memantau longsor bawah laut di Laut Merah secara rutin. Jika terjadi longsor, peringatan dini harus diberikan kepada penduduk di daerah pesisir.
tulis komentar anda