Manuskrip Al-Qur'an Langka Beraksara Hijazi Dijual Rp17 Miliar
Sabtu, 20 Januari 2024 - 19:30 WIB
JAKARTA - Sebuah manuskrip langka dari salinan Al-Qur'an beraksara hijazi akan dijual. Harganya mencapai Rp17 miliar. Meski tampilan manuskrip Al-Qur'an tadi hanya berupa kertas kulit, nilai sejarahnya tak ternilai.
Sebelum dijual, koleksi pribadi milik warga Inggris ini bakal dipamerkan di arena seni rupa TEFAF Maastricht, Belanda pada Maret 2024.
Pihak penjual Shapero Rare Books menerangkan, nilai kelangkaan Al-Qur'an ini juga terletak pada aksara Hijazi yang digunakan sebelum standarisasi bahasa Arab. Maka, manuskrip ini diperkirakan ditulis pada abad ke-7 Masehi, atau sekitar 50 tahun setelah kematian Nabi Muhammad SAW di wilayah Hijaz yang mencakup kota Makkah dan Madinah.
“Contoh awal Al-Qur'an ditulis dalam aksara Hijazi dan periode ini juga menandai tonggak penting dalam evolusi bahasa Arab dan perkembangannya dalam bentuk tertulis,” kata Shapero Rare Books dalam sebuah rilis pers dikutip dari Arabnews, Sabtu (20/1/2024).
Dari sisi material, kertas kulit menjadi contoh awal upaya melestarikan manuskrip serta berperan penting dalam kelahiran Islam. Hal ini memperkuat upaya penyebaran Islam dari Makkah ke berbagai benua.
"Sejumlah kecil manuskrip ini selaras dengan studi Islam dan kaligrafi Arab yang masih membutuhkan banyak penelitian akademis dan karena itu penambahan lembaran ini ke fragmen manuskrip yang sudah diketahui adalah penting," kata pihak Shapero.
Selain itu, kesempatan untuk memperoleh bahan Al-Qur'an yang dibuat pada masa awal semacam ini sangat jarang karena sebagian besar contoh lainnya sudah ada di museum dan perpustakaan.
Sebelum dijual, koleksi pribadi milik warga Inggris ini bakal dipamerkan di arena seni rupa TEFAF Maastricht, Belanda pada Maret 2024.
Pihak penjual Shapero Rare Books menerangkan, nilai kelangkaan Al-Qur'an ini juga terletak pada aksara Hijazi yang digunakan sebelum standarisasi bahasa Arab. Maka, manuskrip ini diperkirakan ditulis pada abad ke-7 Masehi, atau sekitar 50 tahun setelah kematian Nabi Muhammad SAW di wilayah Hijaz yang mencakup kota Makkah dan Madinah.
“Contoh awal Al-Qur'an ditulis dalam aksara Hijazi dan periode ini juga menandai tonggak penting dalam evolusi bahasa Arab dan perkembangannya dalam bentuk tertulis,” kata Shapero Rare Books dalam sebuah rilis pers dikutip dari Arabnews, Sabtu (20/1/2024).
Dari sisi material, kertas kulit menjadi contoh awal upaya melestarikan manuskrip serta berperan penting dalam kelahiran Islam. Hal ini memperkuat upaya penyebaran Islam dari Makkah ke berbagai benua.
"Sejumlah kecil manuskrip ini selaras dengan studi Islam dan kaligrafi Arab yang masih membutuhkan banyak penelitian akademis dan karena itu penambahan lembaran ini ke fragmen manuskrip yang sudah diketahui adalah penting," kata pihak Shapero.
Selain itu, kesempatan untuk memperoleh bahan Al-Qur'an yang dibuat pada masa awal semacam ini sangat jarang karena sebagian besar contoh lainnya sudah ada di museum dan perpustakaan.
tulis komentar anda