Hiu Putih Besar vs Paus Pembunuh, Siapa Predator Nomor 1 di Laut?

Selasa, 23 Januari 2024 - 07:19 WIB
Dan bukannya melarikan diri, hiu tetap berada di dekat paus dan tetap mengawasinya - strategi umum yang digunakan anjing laut dan penyu untuk menghindari hiu.

Namun, para peneliti percaya bahwa metode ini mungkin tidak efektif bagi hiu dalam situasi ini karena paus pembunuh berburu secara kelompok.

Studi tersebut juga memperlihatkan salah satu paus pembunuh yang sudah dikenal oleh ilmuwan, bernama Starboard, juga ikut serta dalam aksi tersebut. Starboard ikut serta dalam kelompok dan memakan potongan besar hati hiu di permukaan laut.

David Hurwitz, operator penonton paus dari Simon's Town Boat Company, sebelumnya pernah menyaksikan Starboard dan paus lain membunuh hiu lain. Tetapi hasil video tersebut yang paling luar biasa.

Alison Towner, ahli biologi laut yang membantu melakukan autopsi pasca kematian pada hiu, menemukan bahwa paus merobek sebagian besar kulit hiu dari bawah tenggorokan, menciptakan rongga dari mana hati dapat dengan mudah diambil.

Menurut Towner, ini dilakukan dengan cara yang 'tepat dan halus', menunjukkan strategi berburu cerdas yang diturunkan dari generasi ke generasi paus.

Paus pembunuh, atau orca, memang memiliki kemampuan berburu berkelompok yang sangat terorganisir, yang memungkinkan mereka berhasil menangkap mangsa, bahkan hingga seukuran hiu putih besar.

Ada beberapa alasan mengapa paus pembunuh bisa menjadi predator nomor 1 di laut:

1. Struktur Sosial Kuat

Paus pembunuh hidup dalam kelompok sosial yang disebut sebagai pod. Pod ini terdiri dari anggota keluarga yang sangat terkait satu sama lain. Tingkat koordinasi dalam pod membantu mereka berkomunikasi dan berkolaborasi dengan efektif selama berburu.

2. Sistem Komunikasi Kompleks

Orca menggunakan sistem komunikasi kompleks, termasuk suara dan bahasa tubuh, untuk berkomunikasi satu sama lain. Ini memungkinkan mereka menyusun strategi bersama dan mengkoordinasikan gerakan selama berburu.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More