Bakteri Ganas di Balik Penyakit Bisul Akhirnya Terkuak
Kamis, 25 Januari 2024 - 20:20 WIB
LONDON - Bisul Buruli, penyakit kulit pemakan daging yang telah lama menjadi misteri, akhirnya memiliki nama penjahatnya.
Ilmuwan telah mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kecacatan yang parah.
Seperti dilansir dari Science Alert, Kamis (25/1/2024), penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Australia pada tahun 1923, dan sejak itu telah dilaporkan di seluruh dunia, terutama di Afrika, Asia dan Pasifik.
Bisul Buruli biasanya menyerang kulit, tetapi dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk mata, tulang dan saraf.
Penyebab penyakit ini telah lama menjadi misteri. Pada tahun 1970-an, para ilmuwan berpikir bahwa itu mungkin disebabkan oleh virus, tetapi penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa itu disebabkan oleh bakteri. Namun, jenis bakteri yang bertanggung jawab belum diketahui.
Sekarang, para ilmuwan dari University of Melbourne, Australia, telah mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan bisul Buruli.
Bakteri tersebut, yang diberi nama Mycobacterium ulcerans, merupakan anggota keluarga bakteri yang menyebabkan TBC dan lepra.
M. ulcerans adalah bakteri yang sangat adaptif dan dapat hidup di lingkungan yang keras. Ini dapat menyebar melalui kontak dengan air yang terkontaminasi atau melalui kontak dengan kulit yang terluka.
Penelitian ini adalah terobosan penting dalam pemahaman kita tentang bisul Buruli. Ini membuka jalan bagi pengembangan vaksin atau pengobatan baru untuk penyakit tersebut.
Saat ini, tidak ada pengobatan yang pasti untuk bisul Buruli. Pengobatan yang ada berfokus pada mengobati infeksi dan mengurangi kerusakan jaringan.
Ilmuwan telah mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kecacatan yang parah.
Seperti dilansir dari Science Alert, Kamis (25/1/2024), penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Australia pada tahun 1923, dan sejak itu telah dilaporkan di seluruh dunia, terutama di Afrika, Asia dan Pasifik.
Bisul Buruli biasanya menyerang kulit, tetapi dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk mata, tulang dan saraf.
Penyebab penyakit ini telah lama menjadi misteri. Pada tahun 1970-an, para ilmuwan berpikir bahwa itu mungkin disebabkan oleh virus, tetapi penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa itu disebabkan oleh bakteri. Namun, jenis bakteri yang bertanggung jawab belum diketahui.
Sekarang, para ilmuwan dari University of Melbourne, Australia, telah mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan bisul Buruli.
Bakteri tersebut, yang diberi nama Mycobacterium ulcerans, merupakan anggota keluarga bakteri yang menyebabkan TBC dan lepra.
M. ulcerans adalah bakteri yang sangat adaptif dan dapat hidup di lingkungan yang keras. Ini dapat menyebar melalui kontak dengan air yang terkontaminasi atau melalui kontak dengan kulit yang terluka.
Penelitian ini adalah terobosan penting dalam pemahaman kita tentang bisul Buruli. Ini membuka jalan bagi pengembangan vaksin atau pengobatan baru untuk penyakit tersebut.
Saat ini, tidak ada pengobatan yang pasti untuk bisul Buruli. Pengobatan yang ada berfokus pada mengobati infeksi dan mengurangi kerusakan jaringan.
(wbs)
tulis komentar anda