Misteri 8 Kawah Raksasa di Siberia 

Selasa, 30 Januari 2024 - 21:14 WIB
Keberadaan delapan kawah raksasa di Siberia telah membingungkan para ilmuwan sejak ditemukan lebih dari satu dekade lalu. (Foto: AFP)
JAKARTA - Asal usul delapan kawah raksasa di Semenanjung Yamal dan Gydan yang ditutupi oleh lapisan permukaan tanah yang membeku (permafrost) Rusia masih menjadi misteri.

Keberadaan delapan kawah raksasa berkedalaman 50 meter di permafrost Siberia telah membingungkan para ilmuwan sejak ditemukan lebih dari satu dekade lalu. Tetapi sebuah teori baru menjelaskan bagaimana kawah tadi terbentuk.

Kawah-kawah unik ini menunjukkan bahwa kunci dari misteri alam ini terletak pada lanskap. Hal ini diperjelas dalam sebuab makalah pra-cetak yang diterbitkan pada 12 Januari 2024 di basis data EarthArXiv.

Para peneliti mengusulkan beberapa penjelasan tentang lubang-lubang besar tersebut selama bertahun-tahun, mulai dari dampak meteor hingga ledakan gas alam. Salah satu teori menyatakan bahwa kawah-kawah tersebut terbentuk di tempat danau-danau bersejarah yang dahulu menghasilkan gas alam yang naik dari permafrost di bawahnya.





Danau-danau ini mungkin telah kering, mengekspos tanah di bawahnya ke suhu beku yang menutup ventilasi tempat gas keluar. Akumulasi gas di permafrost mungkin akhirnya dilepaskan melalui ledakan yang menciptakan kawah raksasa.

Tetapi model danau bersejarah tersebut tidak dapat menjelaskan fakta bahwa kawah ledakan raksasa (GECs) ini ditemukan di berbagai pengaturan geologis di seluruh semenanjung, tidak semuanya pernah ditutupi oleh danau, menurut makalah pra-cetak baru yang belum melalui tinjauan sejawat.

Penelitian sebelumnya juga menghubungkan kawah-kawah ini dengan akumulasi gas alam dalam permafrost, tetapi ini tidak dapat menjelaskan mengapa lubang-lubang ini hanya ditemukan di utara Rusia. "Dengan demikian, pembentukan GEC menunjukkan kondisi khusus untuk semenanjung Yamal dan Gydan," tulis peneliti dalam makalah tersebut dikutip dari Space.com, Selasa (30/1/2024).

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More