Mata Sahara Rahasia Tuhan yang hingga Kini Belum Terjawab

Minggu, 04 Februari 2024 - 11:17 WIB
Mata Sahara . FOTO/ LIVE SCIENCE
CAPE TOWN - Mata Sahara , juga dikenal sebagai Struktur Richat, adalah formasi geologis yang menakjubkan yang terletak di Gurun Sahara, Mauritania, Afrika Barat Laut



Seperti dilansir dari Science Alert, NASA menggambarkan formasi sepanjang 50 km, yang terletak di Mauritania, sebagai “target yang mencolok di hamparan gurun yang tidak memiliki ciri khas”.



Badan antariksa tersebut menyatakan bahwa struktur tersebut telah menjadi landmark yang berguna bagi para astronot sejak misi luar angkasa paling awal berkat visibilitasnya yang mencolok dari kosmos.

Sejumlah teori telah dikemukakan selama bertahun-tahun untuk menjelaskan penampakan anomali tersebut, termasuk bahwa penampakan tersebut sebenarnya adalah sisa-sisa kota Atlantis yang hilang.

Para pendukung hipotesis aneh ini berpendapat bahwa strukturnya sangat mirip dengan deskripsi Plato tentang kota legendaris tersebut.

Namun, kita harus menekankan bahwa klaim ini hanyalah umpan konspirasi, dan tidak ada bukti bahwa Atlantis pernah ada di luar batasan filsafat Yunani.

Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa Mata Sahara adalah kawah tumbukan yang sangat besar, yang ditinggalkan oleh meteorit atau asteroid pada tahun-tahun awal terbentuknya planet kita. Namun hal itu pun telah dibantah oleh para ahli.

Sebaliknya, konsensus yang lebih luas adalah bahwa Richat (atau risart – yang berarti “bulu” dalam dialek lokal) terbentuk ketika kubah vulkanik mengeras dan kemudian terkikis seiring berjalannya waktu, sehingga memperlihatkan lapisan batuan seperti bawang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More