Mengenal Rudal Tayir As Sabah, Senjata Hanud Mesir yang Bersiaga di Perbatasan Rafah

Rabu, 21 Februari 2024 - 19:02 WIB
Rudal Tayir As Sabah menjadi senjata yang menakutkan di Timur Tengah. Foto: Wikipedia
JAKARTA - Mesir secara resmi telah mempersiapkan rudal Tayir As Sabah menuju perbatasan Rafah. Aksi ini dilakukan menyusul tindakan Israel yang menyerang Rafah, sebuah wilayah di Jalur Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir.

Beberapa waktu ke belakang, militer Israel memang tengah membombardir Rafah. Dengan dalih membebaskan sandera yang ditahan Hamas, mereka menyerang berbagai penjuru wilayah tersebut tanpa memperhatikan warga sipil.

Menyikapi situasi panas di dekat perbatasan, Mesir melakukan sejumlah langkah pencegahan dengan menerjunkan sejumlah persenjataan terbaiknya. Adapun salah satunya adalah senjata pertahanan udara (hanud) berupa rudal Tayir As Sabah.

Mengenal Rudal Tayir As Sabah





Tayir As Sabah merupakan salah satu senjata pertahanan udara (hanud) yang dimiliki militer Mesir. Baru-baru ini, keberadaannya dikerahkan menuju perbatasan Rafah yang tengah memanas.

Bagi sebagian besar orang, rudal Tayir As Sabah tentu masih terdengar asing. Namun, perlu diketahui bahwa senjata ini ternyata merupakan hasil rekayasa ulang dari salah satu rudal buatan Uni Soviet.

Mengutip BNN Breaking, Mesir mengembangkan sekaligus melakukan rekayasa ulang terhadap rudal hanud S-75 Dvina (kode NATO: SA-2 Guideline). Adapun mereka memberinya nama Tayir As-Sabah.

Jika dibandingkan dengan versi asli S-75 Dvina era Soviet, Tayir As Sabah diklaim lebih unggul. Keberadaannya juga mencerminkan kemajuan signifikan dari kekuatan militer Mesir.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More