Tanda-Tanda Kiamat Kian Dekat? Kromosom Y Manusia Mulai Menghilang
Kamis, 29 Februari 2024 - 08:31 WIB
Profesor Jenny Graves membuat analogi dengan platipus, menyoroti evolusi kromosom Y selama 166 juta tahun, kehilangan gen aktif dengan laju sekitar lima gen per juta tahun. Dengan kecepatan ini, kromosom tersebut bisa lenyap sepenuhnya dalam 11 juta tahun. Meskipun bukan krisis di depan mata, perdebatan tentang umur hidup kromosom Y berkisar dari beberapa ribu tahun hingga tak terbatas.
Dalam menguji kasus di keluarga rodentia, di mana dua cabang kehilangan kromosom Y, para peneliti menemukan solusi untuk penentuan jenis kelamin. Tikus tanah di Eropa Timur dan tikus duri di Jepang beradaptasi dengan gen penentu jenis kelamin alternatif, memperlihatkan potensi spesies untuk berevolusi tanpa kromosom Y.
Dalam konteks evolusi manusia, kemungkinan berevolusi menjadi gen penentu jenis kelamin baru membawa kabar gembira sekaligus tantangan. Profesor Graves mengajukan pertanyaan tentang risiko yang terlibat, seperti kemungkinan munculnya sistem penentuan jenis kelamin yang berbeda menyebabkan pemisahan spesies manusia.
Spekulasi tersebut memicu pertimbangan tentang lanskap evolusi manusia di masa depan, mengakui ketidakpastian dan kemungkinan yang ada, termasuk dampak potensial pada populasi manusia yang terglobalisasi dan terkoneksi. Peran yang berkembang dari kromosom Y memicu refleksi tentang lintasan genetika manusia dan prospek menarik dari babak baru dalam penentuan jenis kelamin .
(msf)
tulis komentar anda