Ini Jawaban Ilmiah Nyamuk Suka Menghisap Darah
Jum'at, 01 Maret 2024 - 06:38 WIB
CALIFORNIA - Tidak sedikit yang bertanya-tanya kenapa nyamuk gemar menghisap darah. Biasanya pertanyaan ini muncul dari benak seseorang yang kerap menjadi korban gigitan nyamuk.
Padahal sudah menjadi pengetahuan umum jika nyamuk pada dasarnya merupakan pemakan nektar dan zat manis lainnya yang sebagian besar diperoleh dari tanaman. Lantas apa alasan nyamuk menghisap darah?
Melansir dari Mosquitojoe, Jumat (1/3/2024), nyamuk menghisap darah karena mereka perlu nutrisi seperti zat besi, protein, dan asam amino. Nutrisi ini tdak bisa didapat dari makanan lain selain darah.
Khusus untuk nyamuk betina, mereka membutuhkan bahan yang terdapat dalam darah untuk bertelur. Dan ini yang perlu digaris bawahi, bahwa hanya nyamuk betina yang melakukan ritual menghisap darah.
Nyamuk betina rata-rata bertelur sekitar 100 telur sekaligus dan sebagian besar menghasilkan sekitar sepuluh induk seumur hidup mereka. Tanpa makan darah yang tepat, dia tidak akan bisa mengembangkan telur setelah kawin.
Sementara nyamuk jantan tidak menghisap darah dan hanya memakan nektar dan zat manis lainnya. Darah manusia bisa dibilang menjadi makanan cepat dan efisien yang bisa didapat para nyamuk betina.
Dibanding menggigit hewan seperti anjing, kucing, kuda, dan mamalia lainnya, manusia lebih mudah dihisap darahnya karena tidak terlindung oleh bulu. Sebenarnya nyamuk juga menghisap darah reptil seperti ular dan kadal, tapi itu bukanlah pilihan yang terbaik.
Meskipun nyamuk bukan pemakan yang paling pemilih di dunia, mereka lebih menyukai beberapa golongan darah daripada yang lain. Nyamuk dapat mencium golongan darah seseorang sebelum menggigitnya.
Orang yang bergolongan darah O, misalnya, adalah suguhan yang sangat enak bagi nyamuk. Wanita hamil juga tampaknya lebih banyak digigit nyamuk daripada orang lain karena menghasilkan feromon yang menarik nyamuk.
Nyamuk juga tertarik pada manusia karena manusia mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida daripada hewan lainnya. Nyamuk memiliki reseptor yang mendeteksi karbon dioksida.
Padahal sudah menjadi pengetahuan umum jika nyamuk pada dasarnya merupakan pemakan nektar dan zat manis lainnya yang sebagian besar diperoleh dari tanaman. Lantas apa alasan nyamuk menghisap darah?
Melansir dari Mosquitojoe, Jumat (1/3/2024), nyamuk menghisap darah karena mereka perlu nutrisi seperti zat besi, protein, dan asam amino. Nutrisi ini tdak bisa didapat dari makanan lain selain darah.
Khusus untuk nyamuk betina, mereka membutuhkan bahan yang terdapat dalam darah untuk bertelur. Dan ini yang perlu digaris bawahi, bahwa hanya nyamuk betina yang melakukan ritual menghisap darah.
Nyamuk betina rata-rata bertelur sekitar 100 telur sekaligus dan sebagian besar menghasilkan sekitar sepuluh induk seumur hidup mereka. Tanpa makan darah yang tepat, dia tidak akan bisa mengembangkan telur setelah kawin.
Sementara nyamuk jantan tidak menghisap darah dan hanya memakan nektar dan zat manis lainnya. Darah manusia bisa dibilang menjadi makanan cepat dan efisien yang bisa didapat para nyamuk betina.
Dibanding menggigit hewan seperti anjing, kucing, kuda, dan mamalia lainnya, manusia lebih mudah dihisap darahnya karena tidak terlindung oleh bulu. Sebenarnya nyamuk juga menghisap darah reptil seperti ular dan kadal, tapi itu bukanlah pilihan yang terbaik.
Meskipun nyamuk bukan pemakan yang paling pemilih di dunia, mereka lebih menyukai beberapa golongan darah daripada yang lain. Nyamuk dapat mencium golongan darah seseorang sebelum menggigitnya.
Orang yang bergolongan darah O, misalnya, adalah suguhan yang sangat enak bagi nyamuk. Wanita hamil juga tampaknya lebih banyak digigit nyamuk daripada orang lain karena menghasilkan feromon yang menarik nyamuk.
Nyamuk juga tertarik pada manusia karena manusia mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida daripada hewan lainnya. Nyamuk memiliki reseptor yang mendeteksi karbon dioksida.
(wbs)
tulis komentar anda