Arkeolog Temukan Petunjuk Baru Keberadaan Makam Cleopatra
Kamis, 07 Maret 2024 - 15:58 WIB
JAKARTA - Seorang arkeolog terobsesi mencari makam Cleopatra di Mesir sejak 2005. Ia pun telah merilis pembaruan tentang keberadaan tempat peristirahatan terakhir ratu Mesir kuno tersebut.
Setelah dua tahun penggalian di lokasi baru, arkeolog Dr. Kathleen Martinez dan timnya telah menemukan terowongan di Laut Mediterania yang berpotensi mengarah ke makam Cleopatra.
Greek Reporter melansir, Kamis (7/3/2024), kabar terbaru perburuan makam Cleopatra diumumkan pada 13 Februari 2024. Sang arkeolog menyebarkan lewat iklan di Instagram berjudul 'Misi Arkeologi Dominika di Mesir: Cleopatra; pencarian dan temuan'.
Ia menampilkan sosoknya ketika memberikan kuliah dalam bahasa Spanyol. Paparan ini kemudian diterjemahkan oleh dua pengikutnya, lalu disajikan kembali dalam video berdurasi tujuh menit.
Dr. Martinez telah mencari makam Cleopatra selama hampir 20 tahun. Ia menjelaskan dalam presentasinya bahwa semua 14 Firaun Ptolemy dari Alexander hingga Cleopatra masih belum ditemukan.
Konsensus umum di antara para ahli Mesir Kuno bahwa mereka semua dimakamkan di kota kuno Alexandria, yang sekarang terendam di Laut Mediterania. Dalam penelitiannya, Dr. Martinez mempersempit opsi untuk lokasi makam Cleopatra, menyimpulkan bahwa kemungkinan besar berada di kuil Taposiris Magna, yang berarti 'makam besar Osiris'.
Peneliti tersebut telah mencari barang tertentu untuk mendukung teorinya bahwa kuil tersebut telah didedikasikan untuk Dewi Isis selama 500 tahun, yang oleh Cleopatra diklaim sebagai reinkarnasi dirinya.
Artefak yang dimaksud berupa pelat fondasi, tampilannya berupa tablet batu seukuran iPhone yang ditempatkan di bawah batu struktural utama. Di atasnya terukir informasi penting tentang kapan dan mengapa kuil tersebut dibangun.
Setelah dua tahun penggalian di lokasi baru, arkeolog Dr. Kathleen Martinez dan timnya telah menemukan terowongan di Laut Mediterania yang berpotensi mengarah ke makam Cleopatra.
Greek Reporter melansir, Kamis (7/3/2024), kabar terbaru perburuan makam Cleopatra diumumkan pada 13 Februari 2024. Sang arkeolog menyebarkan lewat iklan di Instagram berjudul 'Misi Arkeologi Dominika di Mesir: Cleopatra; pencarian dan temuan'.
Ia menampilkan sosoknya ketika memberikan kuliah dalam bahasa Spanyol. Paparan ini kemudian diterjemahkan oleh dua pengikutnya, lalu disajikan kembali dalam video berdurasi tujuh menit.
Dr. Martinez telah mencari makam Cleopatra selama hampir 20 tahun. Ia menjelaskan dalam presentasinya bahwa semua 14 Firaun Ptolemy dari Alexander hingga Cleopatra masih belum ditemukan.
Konsensus umum di antara para ahli Mesir Kuno bahwa mereka semua dimakamkan di kota kuno Alexandria, yang sekarang terendam di Laut Mediterania. Dalam penelitiannya, Dr. Martinez mempersempit opsi untuk lokasi makam Cleopatra, menyimpulkan bahwa kemungkinan besar berada di kuil Taposiris Magna, yang berarti 'makam besar Osiris'.
Peneliti tersebut telah mencari barang tertentu untuk mendukung teorinya bahwa kuil tersebut telah didedikasikan untuk Dewi Isis selama 500 tahun, yang oleh Cleopatra diklaim sebagai reinkarnasi dirinya.
Artefak yang dimaksud berupa pelat fondasi, tampilannya berupa tablet batu seukuran iPhone yang ditempatkan di bawah batu struktural utama. Di atasnya terukir informasi penting tentang kapan dan mengapa kuil tersebut dibangun.
tulis komentar anda