Inilah Otak Purba Berusia 12.00 Tahun Terakhir yang Ditemukan
Jum'at, 22 Maret 2024 - 06:48 WIB
Untuk saat ini, penemuan ini mungkin merupakan pengingat bahwa sudah waktunya untuk mulai mempertimbangkan tubuh manusia, dan sisa-sisa tubuh kita yang membusuk, dengan cara yang tidak terlalu biner.
"Sebelum saya mempelajari antropologi forensik, saya bekerja selama bertahun-tahun sebagai pengurus pemakaman. Dan satu hal yang saya pelajari adalah bahwa sama seperti kita semua berbeda dalam hidup, kita juga membusuk secara berbeda dalam kematian," kata Morton-Hayward kepada IFLScience.
"Ada pola-pola mapan yang dapat kita amati (misalnya, jaringan yang mengalami biomineralisasi, seperti tulang dan gigi, hampir pasti akan bertahan paling lama), namun pembusukan dapat mengejutkan kita."
Penemuan ini membuka peluang baru untuk mempelajari evolusi otak manusia, penyakit neurodegeneratif, dan bahkan ritual pemakaman di masa lampau.
"Sebelum saya mempelajari antropologi forensik, saya bekerja selama bertahun-tahun sebagai pengurus pemakaman. Dan satu hal yang saya pelajari adalah bahwa sama seperti kita semua berbeda dalam hidup, kita juga membusuk secara berbeda dalam kematian," kata Morton-Hayward kepada IFLScience.
"Ada pola-pola mapan yang dapat kita amati (misalnya, jaringan yang mengalami biomineralisasi, seperti tulang dan gigi, hampir pasti akan bertahan paling lama), namun pembusukan dapat mengejutkan kita."
Penemuan ini membuka peluang baru untuk mempelajari evolusi otak manusia, penyakit neurodegeneratif, dan bahkan ritual pemakaman di masa lampau.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda