Mengenal 3 Harimau Terbuas di Indonesia, Apa Saja?

Jum'at, 22 Maret 2024 - 20:01 WIB
Dari tiga spesies harimau yang ada di Indonesia, dua di antaranya sudah punah. (Foto: iNews TV/Ahmad Ridwan Nasution)
JAKARTA - Harimau merupakan hewan buas pemakan daging alias karnivora. Mereka memangsa buruannya untuk bertahan hidup. Rusaknya ekosistem hutan terkadang membuat mereka masuk ke permukiman untuk mencari makan, hingga muncul kasus-kasus harimau menyerang manusia.

Di dunia terdapat sembilan subspesies harimau dan tiga di antaranya ada di Indonesia. Tiga harimau terbuas di Indonesia ini tersebar luas di berbagai wilayah, yaitu Pulau Jawa, Bali dan Sumatera.

Berikut daftar harimau terbuas di Indonesia dilansir dari berbagai sumber, Jumat (22/3/2024) :

1. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica)





Harimau terbuas di Indonesia yang pertama adalah Harimau Jawa . Sayangnya, harimau Jawa telah punah sekitar tahun 1980-an akibat perburuan liar dan menyusutnya habitat akibat pembukaan lahan pertanian dan permukiman. Kini tidak tersisa satu pun Harimau Jawa baik di alam liar maupun taman konservasi.

Ukuran tubuh harimau ini lebih besar daripada harimau Bali dan sedikit lebih kecil dari harimau Sumatera. Harimau jawa jantan mempunyai berat 150-200 kg dan panjangnya kira-kira 2,50 meter. Betina berbobot lebih ringan, yaitu 75-115 Kg dan sedikit lebih pendek dari harimau jantan.



Sebelum punah, Harimau Jawa pernah hidup di wilayah Jampang Kulon, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Pangrango, Yogyakarta, Probolinggo, Blitar, Banyuwangi, Tulungagung, hingga Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur.

Dilansir dari Edunitas.com, pada akhir abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di alam liar. Pada tahun 1940-an, harimau jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Ada usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa taman nasional. Namun, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu sedikit.

Pada tahun 1950-an, ketika populasi harimau jawa hanya tinggal 25 ekor, kira-kira 13 ekor berada di Taman Nasional Ujung Kulon. Sepuluh tahun kemudian jumlah ini kian menyusut. Pada tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang tinggal di Taman Nasional Meru Betiri. Walaupun taman nasional ini dilindungi, banyak yang membuka lahan pertanian dan membuat harimau jawa semakin terancam hingga kemudian diperkirakan punah pada tahun 80-an.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More