Ahli Tegaskan Jejak Keberadaan Harimau Jawa Tak Bisa Disanggah

Minggu, 11 Desember 2022 - 21:29 WIB
loading...
Ahli Tegaskan Jejak Keberadaan Harimau Jawa Tak Bisa Disanggah
Penampakan Harimau Jawa di hutan di daerah Jawa. FOTO Ilustrasi/ IST
A A A
BANTEN - Penampakan seekor hewan yang diduga ' Harimau Jawa ' di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan Gunung Pegat Lamongan di Pengujung 2022 ini, mengusik rasa penasaran para peneliti.



Kepada BBC, Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Mamat Rahmat berpendapat hewan yang muncul di video trap pada 25 Agustus tersebut memiliki loreng menyerupai harimau.

''Dari corak warna berbeda sekali. Lorengnya mendekati loreng harimau Jawa,'' kata dia. Sedangkan dari ukuran, menurut Mamat, hewan tersebut cenderung masih kecil.

''Kami lihat kalau dari video itu kelihatannya jantan, masih anak remaja,'' kata dia.

Mamat sudah bertugas di belantara Ujung Kulon sejak 1998 dan kerap mendapat laporan tentang keberadaan lodaya, sebutan dalam bahasa Sunda untuk Harimau Jawa.

Mamat penasaran. Akhirnya diputuskan, bulan lalu video trap mulai ditanam di perbukitan Gunung Payung, Ujung Kulon. Hasilnya, kata Mamat, yang paling banyak terekam adalah rusa, kijang, kancil, dan babi hutan.

Dia menambahkan, saat itu hujan masih turun di Ujung Kulon. ''Berbeda dengan sekarang. Kondisi sekarang kemarau, maka mangsa turun ke bawah mencari sumber air di padang penggembalaan. Ini logika kenapa predator tersebut ada di sana, mengikuti pergerakan dari mangsanya,'' kata dia.

Agustus ini, genap dua puluh tahun Didik Raharyono mendanai riset sendiri dengan topik harimau Jawa. Sebab dalam pandangan ilmiah, klaim punah itu lemah dalam metodenya.

Dia mengaku mengantongi banyak bukti bahwa harimau Jawa masih hidup.

Tahun 2010 dan 2011 beberapa unversitas ternama di Indonesia memperoleh sampel kulit dari hewan yang diduga kuat harimau Jawa.

Lantaran tidak mampu mendanai uji DNA, sampel tersebut sempat dititipkan ke berbagai lembaga riset seperti Eijkman, Institut Pertanian Bogor, LIPI, UGM, dan UPI. Sampai sekarang belum ada jawaban.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4960 seconds (0.1#10.140)