Gaza, Pesawat Nirawak Rintisan Iran yang Ancam AS

Senin, 25 Maret 2024 - 19:37 WIB
Unmanned Aerial Vehicle/UAV buatan Iran. (Foto: JPost)
JAKARTA - Iran memproduksi pesawat nirawak baru (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) bernama Gaza. Kemampuannya diklaim menandingi kekuatan persenjataan Israel.

JPost melansir, Senin (25/3/2024) kekuatan pesawat Gaza dapat membawa hingga 13 bom dan dilengkapi dengan mesin turbojet. Mesin inilah yang dapat mendorongnya ke jarak melebihi ribuan kilometer, mengancam Israel dengan teknologi baru ini.

UAV baru ini merupakan versi upgrade dari model Shahed 129, yang pertama kali diperkenalkan pada September 2012. UAV ini mirip dengan UAV Hermes 450 Israel namun lebih besar.



Sumber terpercaya di Iran memperkirakan, UAV ini dapat membawa lebih dari delapan bom dan dirancang untuk menargetkan sasaran yang bergerak maupun yang diam. Kapasitasnya juga mampu membawa misil Sadid-1. Bahkan instrumen perang baru Iran ini digadang-gadang menjadi UAV kedua mereka yang mampu memiliki kapasitas misil setelah pesawat nirawak lainnya, Karar.



Iran memasarkan beragam perangkat militer ke kancah global sejak penghapusan pembatasan PBB terhadap ekspor misil dan UAV Iran pada bulan Oktober 2023 lalu. Hal ini membuat munculnya kekhawatiran di antara AS dan negara sekutunya. Lantaran pemerintahan di Tehran telah memasok senjata ke sekutunya di Timur Tengah selama bertahun-tahun untuk mendukung kegiatan mereka.

Senjata Iran juga diyakini berperan besar dalam konfrontasi tidak langsung antara Iran dan AS, termasuk pembunuhan tiga anggota layanan Amerika dalam serangan UAV Januari di Yordania oleh milisi Irak yang didukung oleh Tehran.



Perjanjian pertahanan Iran baru-baru ini termasuk perjanjian untuk menjual misil balistik jarak pendek ke Moskow, menurut sumber-sumber Amerika, dan transfer UAV bunuh diri ke pemerintah Sudan.

"Kualitasnya biasa saja, tetapi harganya setengah dari harga pesaingnya," kata seorang pejabat Sudan saat membandingkan UAV Iran baru dengan pesaingnya.

"Saya sangat terkesan dengan teknologi misil jarak menengah mereka," kata seorang perwira senior angkatan udara Qatar.

UAV baru Iran mewakili upaya untuk melampaui MQ-9 Reaper buatan AS, yang pada tahun 2020 digunakan untuk mengeliminasi Qasem Soleimani.
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More