Deretan Harimau di Daerah Indonesia, Apa Saja?

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:00 WIB
Dilansir dari Edunitas.com, pada akhir abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di alam liar. Namun pada tahun 1940-an, harimau Jawa sudah terpinggirkan dan hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Upaya menyelamatkan harimau Jawa dengan membuka beberapa taman nasional pun tak berhasil.

Pada tahun 1950-an, populasi harimau Jawa hanya tinggal 25 ekor, dengan 13 ekor di antaranya berada di Taman Nasional Ujung Kulon. Sepuluh tahun kemudian jumlah ini kian menyusut. Pada tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang tinggal di Taman Nasional Meru Betiri dan pada tahun 1980-an resmi dinyatakan punah.



2. Harimau Bali (Panthera tigris balica)



Deretan harimau di daerah Indonesia yang kedua adalah harimau Bali. Sama dengan harimau Jawa, harimau Bali juga sudah punah, bahkan lebih dulu. Harimau Bali dinyatakan sudah punah pada tahun 1940-an. Harimau Bali terakhir ditembak pada tahun 1925, dan subspesies ini dinyatakan punah pada 27 September 1937.

Dari segi ukuran tubuh, Harimau Bali hampir sama dengan singa gunung atau macan tutul. Harimau ini memiliki bulu pendek berwarna oranye kekuningan tua dan garis-garis hitam yang relatif lebih sedikit. Pola berbentuk bar yang ada di kepala serta bulu putih di perut bagian bawah menonjol dibandingkan bulu oranye tua. Bulu itu kontras di tubuhnya mengikuti garis melengkung.

Meski sudah punah, namun jejak harimau Bali masih terdokumentasi dengan baik di British Museum di London. Museum tersebut menyimpan koleksi dua kulit dan tiga tengkorak harimau Bali. Jejak harimau Bali juga bisa ditemui di Museum Naturkunde di Stuttgart, Museum Senckenberg di Frankfurt, Museum Zoologi Bogor dan Museum Naturalis di Leiden.



3. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)



Deretan harimau di daerah Indonesia yang ketiga adalah harimau Sumatera. Harimau Sumatera masih bertahan hidup dan diperkirakan tersisa sekitar 600-an ekor di Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More