Misteri Punahnya Macan Bali Lebih Tragis dari Harimau Jawa
Kamis, 28 Maret 2024 - 21:00 WIB
BALI - Indonesia pernah menjadi rumah bagi tiga subspesies harimau (Harimau Sumatra, Jawa, dan Bali). Sayangnya, harimau Jawa dan Bali sudah punah, hanya harimau Sumatra yang tersisa.
Dan di tahun 2022 ini, laporan penampakan Harimau Jawa meningkat di beberapa wilayah hutan di Jawa. Sementara populasi harimau di alam terus mengalami tekanan.
Harimau Sumatra sendiri terancam dengan jumlah saat ini diperkirakan sebanyak 393 induk dewasa, menurun 10% dibandingkan tahun 2008 yakni 439 harimau.
Tidak tersedia banyak informasi mengenai harimau Bali (Panthera tigris balica) ketika spesies ini menghilang. Harimau bali adalah salah satu dari 3 subspesies harimau yang dinyatakan punah total.
Bersama dengan harimau Kaspia (Panthera tigris virgata) dan harimau Jawa (Panthera tigris sondaica).
Melansir laman Awely Tigers, pada 1912, ahli zoologi Jerman, Ernst Schwarz, menggambarkan kulit dan tengkorak harimau betina dewasa dari Bali, dalam koleksi Museum Senckenberg.
Ia menamakannya Felis tigris balica dan berpendapat bahwa hewan ini berbeda dari harimau jawa.
Warna bulu harimau Bali lebih cerah dan tengkoraknya lebih kecil dengan lengkungan zygomatik yang lebih sempit.
Dan di tahun 2022 ini, laporan penampakan Harimau Jawa meningkat di beberapa wilayah hutan di Jawa. Sementara populasi harimau di alam terus mengalami tekanan.
Harimau Sumatra sendiri terancam dengan jumlah saat ini diperkirakan sebanyak 393 induk dewasa, menurun 10% dibandingkan tahun 2008 yakni 439 harimau.
Tidak tersedia banyak informasi mengenai harimau Bali (Panthera tigris balica) ketika spesies ini menghilang. Harimau bali adalah salah satu dari 3 subspesies harimau yang dinyatakan punah total.
Bersama dengan harimau Kaspia (Panthera tigris virgata) dan harimau Jawa (Panthera tigris sondaica).
Melansir laman Awely Tigers, pada 1912, ahli zoologi Jerman, Ernst Schwarz, menggambarkan kulit dan tengkorak harimau betina dewasa dari Bali, dalam koleksi Museum Senckenberg.
Ia menamakannya Felis tigris balica dan berpendapat bahwa hewan ini berbeda dari harimau jawa.
Warna bulu harimau Bali lebih cerah dan tengkoraknya lebih kecil dengan lengkungan zygomatik yang lebih sempit.
tulis komentar anda