5 Hewan yang Berjasa dalam Perang, Ada Lumba-Lumba dan Merpati
Rabu, 10 April 2024 - 08:05 WIB
JAKARTA - Peran hewan dalam sejarah militer sangat penting, terutama dalam peperangan. Tercatat ada hewan yang berjasa membantu pertempuran manusia.
Selama ribuan tahun, beberapa hewan melakukan berbagai fungsi mulai dari komunikasi hingga terlibat langsung dalam pertempuran.
Pemimpin milite Kartago Hannibal Barca menjadi sosok terkenal setelah menggunakan kavaleri gajah untuk melintasi Pegunungan Alpen saat menginvasi Italia selama Perang Punisia Kedua. Tujuannya melumpuhkan Kerajaan Romawi lewat jalur ekstrem bersama 70 ribu tentara, 20 ribu kuda dan 37 gajah.
Hannibal pun berhasil menggiring pasukannya melintasi Pegunungan Alpen. Pasukan Kartago melakukan perjalanan hanya dalam 16 hari melintasi medan gunung es, menurut sejarawan Romawi Titus Livius.
Pada era 1960an, paus pintar ini direkrut oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai bagian dari perlombaan senjata Perang Dingin. Combat Dolphins , sebutannya, dilatih oleh angkatan laut kedua negara untuk mendeteksi ranjau dan penyelam musuh dan terus digunakan hingga abad ke-21. Ketika Rusia menduduki dan mencaplok Republik Otonomi Krimea di Ukraina pada Maret 2014, program lumba-lumba militer Angkatan Laut Ukraina termasuk di antara barang-barang yang dijarah.
Selama ribuan tahun, beberapa hewan melakukan berbagai fungsi mulai dari komunikasi hingga terlibat langsung dalam pertempuran.
Melansir Britannica, Rabu (10/4/2024) berikut 5 hewan yang berjasa dalam perang :
1. Gajah
Pemimpin milite Kartago Hannibal Barca menjadi sosok terkenal setelah menggunakan kavaleri gajah untuk melintasi Pegunungan Alpen saat menginvasi Italia selama Perang Punisia Kedua. Tujuannya melumpuhkan Kerajaan Romawi lewat jalur ekstrem bersama 70 ribu tentara, 20 ribu kuda dan 37 gajah.
Hannibal pun berhasil menggiring pasukannya melintasi Pegunungan Alpen. Pasukan Kartago melakukan perjalanan hanya dalam 16 hari melintasi medan gunung es, menurut sejarawan Romawi Titus Livius.
2. Lumba-lumba
Pada era 1960an, paus pintar ini direkrut oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai bagian dari perlombaan senjata Perang Dingin. Combat Dolphins , sebutannya, dilatih oleh angkatan laut kedua negara untuk mendeteksi ranjau dan penyelam musuh dan terus digunakan hingga abad ke-21. Ketika Rusia menduduki dan mencaplok Republik Otonomi Krimea di Ukraina pada Maret 2014, program lumba-lumba militer Angkatan Laut Ukraina termasuk di antara barang-barang yang dijarah.
3. Tikus
tulis komentar anda