2 Institut Biologi Rusia Terbukti Melatih Anjing Laut dan Lumba-lumba untuk Berperang

Jum'at, 18 November 2022 - 22:21 WIB
loading...
2 Institut Biologi Rusia...
2 Institut Biologi milik Rusia dituding melibatkan anjing laut dan lumba-lumba untuk berperang. FOTO/ IST
A A A
MOSCOW - Institut Biologi Kelautan Murmansk dan Oseanarium Sevastopol dituding dikendalikan pemerintah Rusia untuk melibatkan lumba-lumba dan anjing laut untuk berperang.

Ilmuwan membeberkan ada sejarah panjang lumba-lumba dan anjing laut dilatih di Sevastopol. Hewan-hewan itu dilatih untuk melindungi pintu masuk ke pangkalan angkatan laut, mencari ranjau bawah air dan, jika perlu, membunuh penyusup yang memasuki wilayah Rusia.



Russia Beyond melaporkan bahwa militer Rusia memperoleh lima lumba-lumba hidung botol pada Agustus 2016 dan tender untuk pembelian lumba-lumba tersebut diumumkan di situs web Pembelian Negara.

Menurut laporan TV Zvezda, milik Kementerian Pertahanan Rusia, tak hanya lumba-lumba dan anjing laut, paus putih bahkan telah dilatih untuk peran militer.

"Terutama tentang paus putih dengan sonar yang sangat sensitif, rencananya paus putih bisa bertugas di pintu masuk pangkalan angkatan laut." kata cerita Zvezda seperti dilansir dari Daily Start Jumat (18/11/2022).

Bahkan laporan US Naval Institute Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu mengatakan bahwa Angkatan Laut Rusia menempatkan dua kandang lumba-lumba di pintu masuk ke pelabuhan Sevastopol, di lepas pantai Crimea .

Gambar satelit yang diberikan kepada Washington Examiner oleh Maxar Technologies menunjukkan kandang lumba-lumba di pintu masuk pelabuhan, yang digunakan sebagai pangkalan angkatan laut oleh pasukan Rusia. Menurut laporan itu, kandang ditempatkan di sana sekitar waktu invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina.

"Pelabuhan Sevastopol adalah pangkalan angkatan laut Rusia yang paling signifikan di Laut Hitam, dan lumba-lumba terlatih mungkin telah ditempatkan di pintu masuk pelabuhan untuk melindungi dari sabotase bawah laut oleh pasukan operasi khusus Ukraina," menurut analisis US Naval Institute seperti dikutip dari Washington Examiner.

Seorang juru bicara Maxar Technologies mengatakan kepada Washington Examiner bahwa dia setuju dengan penilaian analitik yang dibuat dalam laporan US Naval Institute.

Foto-foto satelit yang diambil pada 7 April oleh Maxar Technologies menunjukkan puncak jingga dari kandang lumba-lumba di atas air tepat di dalam dinding laut di pintu masuk ke pelabuhan yang luas.

"Lumba-lumba oleh para ahli angkatan laut secara luas dianggap sebagai pertahanan yang efektif terhadap serangan oleh tim penyelam," catatan laporan itu.

Menurut laporan tersebut sejak aneksasi Crimea oleh Rusia pada tahun 2014, program militer mamalia laut yang dikembangkan oleh Angkatan Laut Soviet selama Perang Dingin, seperti pelatihan lumba-lumba, telah diperluas.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)