NASA Akan Turun Tangan Cari Keberadaan Monster Loch Ness

Senin, 15 April 2024 - 06:39 WIB
Loch Ness Centre meminta NASA membantu pencarian Monster Loch Ness yang misterius. (Foto: Wikimedia Commons)
JAKARTA - Loch Ness Centre meminta Badan antariksa Amerika, NASA, membantu pencarian Monster Loch Ness yang misterius. Misi pencarian terbaru akan digelar pada 29 Mei mendatang, menandai 90 tahun sejak ekspedisi pertama untuk mengungkap misteri makhluk tersebut.

Loch Ness Centre, yang berbasis di Drumnadrochit, Skotlandia, telah meminta bantuan keahlian dan pengalaman NASA untuk misi pencarian ini. Selama tiga hari, relawan akan memantau permukaan danau dengan cermat, mengamati setiap gerakan aneh di dalam air.

"Kami berharap para pemburu Nessie di seluruh dunia akan membantu kami menghubungi orang-orang di NASA. Kami berharap dapat menghubungi mereka melalui kekuatan media sosial. Kami hanya berharap bimbingan ahli mereka untuk membantu pencarian kami yang sedang berlangsung untuk mendapatkan jawaban," kata Aimee Todd dari Loch Ness Centre dilansir dari Sky News, Senin (15/4/2024)>



Pencarian untuk mengungkap misteri Monster Loch Ness dimulai pada tahun 1934, yang dipimpin oleh Edward Mountain. Registri resmi mendokumentasikan semua penampakan yang dilaporkan atau bukti suara yang menunjukkan keberadaan monster itu dan telah mengumpulkan 1.156 entri.



Pencarian terbesar dalam setengah abad diluncurkan pada Agustus tahun lalu. Upaya ini melibatkan drone dengan kamera inframerah dan hid mikrofon untuk mendeteksi suara bawah air yang tidak biasa. Sekitar 200 relawan berpartisipasi di lokasi, sementara 300 orang lainnya memantau langsung dari komputer mereka. Selama operasi ini, sekelompok orang mendeteksi empat suara yang tidak dapat dijelaskan, namun mereka gagal menangkap rekaman, membuat misteri Monster Loch Ness tetap utuh.

Mitos Monster Loch Ness berasal dari tahun 1933 ketika seorang manajer hotel, Aldie Mackay, melaporkan melihat makhluk mirip ikan paus di danau. Koran Inverness Courier meliput pengamatan ini, dan editornya, Evan Barron, mengusulkan istilah "monster" untuk menggambarkan makhluk tersebut.

Sejak pengungkapan itu, teka-teki Nessie telah menginspirasi banyak buku, acara televisi, dan film, yang secara signifikan meningkatkan pariwisata. Menariknya, legenda ini berasal dari Abad Pertengahan, dengan kisah biksu Irlandia St. Columba yang bertemu dengan seekor binatang buas di Sungai Ness.



Pada tahun 1972, Biro Investigasi Loch Ness meneliti keberadaan monster itu. Namun, biro tersebut bubar pada tahun 1977, karena tidak menemukan bukti konklusif. Upaya selanjutnya termasuk Operation Deepscan pada tahun 1987, di mana 24 perahu dengan sounder gema menjelajahi seluruh danau. Pada tiga kesempatan, mereka mendeteksi anomali yang tidak dapat dijelaskan.

Pada tahun 2019, para ilmuwan berhipotesis bahwa penampakan yang dikaitkan dengan Monster Loch Ness mungkin melibatkan belut raksasa. Para peneliti Selandia Baru bertujuan untuk membuat katalog keanekaragaman hayati danau melalui analisis DNA sampel air. Temuan mereka membantah teori bahwa hewan besar, seperti reptil air prasejarah atau ikan besar, seperti sturgeon, adalah sumber penampakan monster.

Loch Ness adalah danau air tawar terbesar di Skotlandia berdasarkan volume, menampung lebih banyak air, sekitar 1,96 triliun galon, dibandingkan dengan semua danau di Inggris dan Wales jika digabungkan.
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More