Dunia Baru di Bawah Laut: Ilmuwan Temukan 160 Spesies Baru di Pulau Paskah
Selasa, 23 April 2024 - 08:27 WIB
Awal tahun ini, ekspedisi gunung laut Samudra Pasifik lainnya di lepas pantai Chili juga mungkin menemukan sekitar 100 spesies baru.
“Habitat menakjubkan dan komunitas hewan yang telah kami ungkap selama dua ekspedisi ini merupakan contoh dramatis tentang seberapa sedikit yang kami ketahui tentang daerah terpencil ini," Javier Sellanes, seorang profesor di Departemen Biologi Kelautan Universitas Católica del Norte di Chili yang bekerja pada ekspedisi tersebut.
Para ilmuwan mengambil gambar di bawah ini dengan menurunkan robot laut dalam, ROV SuBastian, dari kapal eksplorasi teknologi tinggi Schmidt Ocean Institute, RV Falkor.
Galaksi siphonophore yang ternyata merupakan koloni sejumlah hewan. Foto:Schmidt Ocean Institute
“Kami selalu menemukan hal-hal baru ketika pergi ke laut dalam. Selalu ada hal-hal yang belum pernah Anda lihat sebelumnya," ujar Derek Sowers, kepala ekspedisi untuk misi Eksplorasi Laut dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengatakan kepada Mashable.
Salah satu ekspedisi penelitian ini tujuannya antara lain menemukan bagaimana biota laut memiliki potensi besar untuk obat-obatan baru.
"Pencarian sistematis untuk obat-obatan baru telah menunjukkan bahwa invertebrata laut menghasilkan lebih banyak zat antibiotik, anti-kanker, dan anti-inflamasi daripada kelompok organisme terestrial mana pun," catat Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional(NOAA).
“Habitat menakjubkan dan komunitas hewan yang telah kami ungkap selama dua ekspedisi ini merupakan contoh dramatis tentang seberapa sedikit yang kami ketahui tentang daerah terpencil ini," Javier Sellanes, seorang profesor di Departemen Biologi Kelautan Universitas Católica del Norte di Chili yang bekerja pada ekspedisi tersebut.
Para ilmuwan mengambil gambar di bawah ini dengan menurunkan robot laut dalam, ROV SuBastian, dari kapal eksplorasi teknologi tinggi Schmidt Ocean Institute, RV Falkor.
Galaksi siphonophore yang ternyata merupakan koloni sejumlah hewan. Foto:Schmidt Ocean Institute
“Kami selalu menemukan hal-hal baru ketika pergi ke laut dalam. Selalu ada hal-hal yang belum pernah Anda lihat sebelumnya," ujar Derek Sowers, kepala ekspedisi untuk misi Eksplorasi Laut dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengatakan kepada Mashable.
Salah satu ekspedisi penelitian ini tujuannya antara lain menemukan bagaimana biota laut memiliki potensi besar untuk obat-obatan baru.
"Pencarian sistematis untuk obat-obatan baru telah menunjukkan bahwa invertebrata laut menghasilkan lebih banyak zat antibiotik, anti-kanker, dan anti-inflamasi daripada kelompok organisme terestrial mana pun," catat Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional(NOAA).
(dan)
tulis komentar anda