Warning! Suhu Panas di Bumi Melewati Batas Normal, Berbahaya bagi Manusia
Kamis, 09 Mei 2024 - 19:33 WIB
JAKARTA - April dan Mei 2024 menjadi bulan yang luar biasa panas , mencatat rekor rata-rata suhu permukaan udara dan laut global, menurut laporan terbaru dari pemantau iklim Uni Eropa.
Menurut Copernicus Climate Change Service (C3S), badan pemantauan iklim Uni Eropa, April 2024 mencatat suhu rata-rata 1,58 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri (1850-1900).
Seperti dilansir dari Science Alert, hal ini menjadikan April 2024 sebagai bulan terpanas yang pernah tercatat, melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan pada April 2020.
Faktanya, sejak Juni 2023, setiap bulan mencatat rekor sebagai periode terpanas yang pernah tercatat. April 2024 tidak terkecuali, dengan suhu mencapai 1,58 derajat Celcius di atas rata-rata pra-industri pada tahun 1850-1900.
Meskipun rekor suhu bulanan global serupa pernah terjadi sebelumnya, pada tahun 2015/2016, Copernicus mencatat bahwa ini adalah peristiwa yang tidak biasa.
Lebih mengkhawatirkan, suhu rata-rata selama 12 bulan terakhir mencapai 1,6 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, melampaui ambang batas 1,5 derajat Celcius yang ditetapkan dalam Perjanjian
Penting untuk dicatat bahwa anomali ini tidak berarti target Perjanjian Paris telah terlampaui, karena target tersebut dihitung dalam jangka waktu beberapa dekade.
Tren pemanasan global yang berkelanjutan ini menjadi perhatian besar, karena menandakan dampak perubahan iklim yang semakin parah.
C3S memperingatkan paparan panas ekstrem yang berkepanjangan dapat merusak organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak.
Gelombang panas dapat menyebabkan peningkatan angka kematian, terutama pada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Menurut Copernicus Climate Change Service (C3S), badan pemantauan iklim Uni Eropa, April 2024 mencatat suhu rata-rata 1,58 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri (1850-1900).
Seperti dilansir dari Science Alert, hal ini menjadikan April 2024 sebagai bulan terpanas yang pernah tercatat, melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan pada April 2020.
Faktanya, sejak Juni 2023, setiap bulan mencatat rekor sebagai periode terpanas yang pernah tercatat. April 2024 tidak terkecuali, dengan suhu mencapai 1,58 derajat Celcius di atas rata-rata pra-industri pada tahun 1850-1900.
Meskipun rekor suhu bulanan global serupa pernah terjadi sebelumnya, pada tahun 2015/2016, Copernicus mencatat bahwa ini adalah peristiwa yang tidak biasa.
Lebih mengkhawatirkan, suhu rata-rata selama 12 bulan terakhir mencapai 1,6 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, melampaui ambang batas 1,5 derajat Celcius yang ditetapkan dalam Perjanjian
Penting untuk dicatat bahwa anomali ini tidak berarti target Perjanjian Paris telah terlampaui, karena target tersebut dihitung dalam jangka waktu beberapa dekade.
Tren pemanasan global yang berkelanjutan ini menjadi perhatian besar, karena menandakan dampak perubahan iklim yang semakin parah.
C3S memperingatkan paparan panas ekstrem yang berkepanjangan dapat merusak organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak.
Gelombang panas dapat menyebabkan peningkatan angka kematian, terutama pada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
(wbs)
tulis komentar anda