Penelitian Terbaru Menentang Klaim Dominasi Partisipasi Perempuan dalam Berburu
Jum'at, 17 Mei 2024 - 06:13 WIB
LONDON - Beberapa tahun terakhir, penelitian terkait peran gender dalam masyarakat pemburu-pengumpul menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam berburu, bukan hanya sebagai pemetik buah beri.
Seperti dilansir dari IFL Science, namun, penelitian terbaru ini menantang klaim tersebut, menyatakan bahwa beberapa penelitian sebelumnya mungkin telah membesar-besarkan temuan mereka.
Penelitian tahun 2023 yang berpengaruh mengamati 63 masyarakat pemburu-pengumpul modern di seluruh dunia, menemukan bahwa perempuan aktif berburu di 79% masyarakat tersebut.
Di masyarakat yang berburu sebagai sumber makanan utama, partisipasi perempuan mencapai 100%.
Namun, penelitian terbaru ini mengkritik metodologi dan bias seleksi dalam penelitian tahun 2023.
Para peneliti terbaru ini mencoba mengulangi penelitian sebelumnya, namun mencapai kesimpulan yang berbeda: pemburu perempuan adalah pengecualian, bukan aturan.
Mereka berpendapat bahwa penelitian sebelumnya menggunakan basis data etnografi dengan informasi "eksplisit" tentang perburuan, sehingga menciptakan bias seleksi dan kesimpulan yang menyesatkan.
Mereka juga menemukan "banyak kesalahan pengkodean" yang melemahkan kesimpulan penelitian sebelumnya.
Penelitian terbaru ini membuka kembali pertanyaan tentang peran gender dalam masyarakat pemburu-pengumpul.
Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang lebih kuat untuk memahami secara akurat partisipasi perempuan dalam berburu dan peran mereka dalam masyarakat ini.
Seperti dilansir dari IFL Science, namun, penelitian terbaru ini menantang klaim tersebut, menyatakan bahwa beberapa penelitian sebelumnya mungkin telah membesar-besarkan temuan mereka.
Penelitian tahun 2023 yang berpengaruh mengamati 63 masyarakat pemburu-pengumpul modern di seluruh dunia, menemukan bahwa perempuan aktif berburu di 79% masyarakat tersebut.
Di masyarakat yang berburu sebagai sumber makanan utama, partisipasi perempuan mencapai 100%.
Namun, penelitian terbaru ini mengkritik metodologi dan bias seleksi dalam penelitian tahun 2023.
Para peneliti terbaru ini mencoba mengulangi penelitian sebelumnya, namun mencapai kesimpulan yang berbeda: pemburu perempuan adalah pengecualian, bukan aturan.
Mereka berpendapat bahwa penelitian sebelumnya menggunakan basis data etnografi dengan informasi "eksplisit" tentang perburuan, sehingga menciptakan bias seleksi dan kesimpulan yang menyesatkan.
Mereka juga menemukan "banyak kesalahan pengkodean" yang melemahkan kesimpulan penelitian sebelumnya.
Penelitian terbaru ini membuka kembali pertanyaan tentang peran gender dalam masyarakat pemburu-pengumpul.
Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang lebih kuat untuk memahami secara akurat partisipasi perempuan dalam berburu dan peran mereka dalam masyarakat ini.
(wbs)
tulis komentar anda