6 Perbedaan Aurora Borealis dan Australis, Keindahan Cahaya yang Menari

JAKARTA - Kombinasi keindahan, kelangkaan, pengalaman unik, koneksi dengan alam semesta, petualangan, dan potensi fotografi menakjubkan, membuat aurora Borealis dan Australis menjadi daya tarik bagi banyak orang dari seluruh dunia.

Aurora borealis dan australis menampilkan cahaya warna-warni yang menari-nari di langit malam. Pemandangan indah dan menakjubkan itu yang menarik perhatian berbagai wisatawan atau traveler.

Aurora sendiri hanya terjadi di wilayah kutub bumi, sehingga tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melihatnya. Kelangkaan ini menambah daya tarik aurora dan menjadikannya sebagai salah satu fenomena alam yang paling dicari.



Setiap aurora adalah unik dan tidak ada dua aurora yang sama persis. Warna, bentuk, dan intensitas aurora dapat bervariasi tergantung pada kondisi atmosfer dan aktivitas matahari. Hal ini membuat setiap pengalaman melihat aurora menjadi sangat personal dan istimewa.

Selain itu, untuk bisa melihat aurora seringkali harus datang ke daerah terpencil dan menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Meskipun keduanya memiliki kemiripan, terdapat beberapa perbedaan utama antara keduanya:

1. Lokasi

Aurora borealis: Terjadi di belahan bumi utara, terutama di wilayah seperti Alaska, Kanada, Norwegia, Islandia, Greenland, dan Rusia.



Aurora australis: Terjadi di belahan bumi selatan, terutama di wilayah seperti Antartika, Australia Selatan, Selandia Baru, dan sebagian Amerika Selatan.

2. Waktu Terjadinya

Aurora borealis: Paling sering terlihat pada bulan September hingga Maret, ketika malam hari lebih panjang.