Riset Sebut Perubahan Molekul Dapat Menyebabkan Kanker
Minggu, 02 Juni 2024 - 08:26 WIB
LONDON - Sementara itu, perubahan epigenetik lebih seperti menyorot kalimat atau bagian teks dengan stabilo. Meskipun sorotan ini dapat memengaruhi cara Anda membaca kalimat, stabilo tidak mengubah teks itu sendiri. Dan yang terpenting, penyorotan dapat dihapus dengan penghapus.
Seperti dilansir dari Science Alert, para peneliti dalam penelitian Nature memanipulasi lalat buah untuk menghasilkan perubahan epigenetik tertentu pada gen yang terkait dengan pertumbuhan sel.
Mereka menemukan bahwa lalat ini mengembangkan kanker dengan tingkat yang jauh lebih tinggi daripada lalat normal.
Lebih menariknya lagi, ketika para peneliti membalikkan perubahan epigenetik ini, kanker pada lalat menyusut dan bahkan hilang sama sekali. Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan epigenetik, tidak seperti mutasi DNA, dapat diubah.
Penelitian ini masih dalam tahap awal, tetapi menunjukkan bahwa perubahan epigenetik mungkin memainkan peran penting dalam perkembangan kanker.
Jika penelitian lebih lanjut mengkonfirmasi temuan ini, kita mungkin dapat mengembangkan obat baru yang menargetkan perubahan epigenetik untuk mengobati atau bahkan mencegah kanker.
Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang epigenetik kanker dapat membantu kita mengembangkan tes skrining yang lebih akurat untuk mendeteksi kanker pada tahap awal, ketika pengobatan lebih mungkin berhasil.
Secara keseluruhan, penelitian ini merupakan langkah maju yang menarik dalam perjuangan kita melawan kanker. Ini menunjukkan bahwa kita mungkin tidak perlu terikat pada mutasi DNA sebagai satu-satunya penyebab kanker. Dan ini membuka kemungkinan baru yang menarik untuk pencegahan dan pengobatan kanker di masa depan.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih baru dan masih banyak yang harus kita pelajari tentang peran epigenetik dalam kanker. Namun, temuan ini memberikan harapan baru untuk masa depan pengobatan kanker.
Seperti dilansir dari Science Alert, para peneliti dalam penelitian Nature memanipulasi lalat buah untuk menghasilkan perubahan epigenetik tertentu pada gen yang terkait dengan pertumbuhan sel.
Mereka menemukan bahwa lalat ini mengembangkan kanker dengan tingkat yang jauh lebih tinggi daripada lalat normal.
Lebih menariknya lagi, ketika para peneliti membalikkan perubahan epigenetik ini, kanker pada lalat menyusut dan bahkan hilang sama sekali. Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan epigenetik, tidak seperti mutasi DNA, dapat diubah.
Penelitian ini masih dalam tahap awal, tetapi menunjukkan bahwa perubahan epigenetik mungkin memainkan peran penting dalam perkembangan kanker.
Jika penelitian lebih lanjut mengkonfirmasi temuan ini, kita mungkin dapat mengembangkan obat baru yang menargetkan perubahan epigenetik untuk mengobati atau bahkan mencegah kanker.
Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang epigenetik kanker dapat membantu kita mengembangkan tes skrining yang lebih akurat untuk mendeteksi kanker pada tahap awal, ketika pengobatan lebih mungkin berhasil.
Secara keseluruhan, penelitian ini merupakan langkah maju yang menarik dalam perjuangan kita melawan kanker. Ini menunjukkan bahwa kita mungkin tidak perlu terikat pada mutasi DNA sebagai satu-satunya penyebab kanker. Dan ini membuka kemungkinan baru yang menarik untuk pencegahan dan pengobatan kanker di masa depan.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih baru dan masih banyak yang harus kita pelajari tentang peran epigenetik dalam kanker. Namun, temuan ini memberikan harapan baru untuk masa depan pengobatan kanker.
(wbs)
tulis komentar anda