Pasir Pantai Pink Garnet Diklaim Ilmuwan Berasal dari Gunung Antartika
Kamis, 13 Juni 2024 - 15:56 WIB
Para peneliti dari Universitas Adelaide mempelopori metode penanggalan lutetium-hafnium berbasis laser, yang memungkinkan mereka untuk menentukan bahwa beberapa butiran garnet di pantai-pantai ini berasal dari kedua peristiwa pembentukan geologis tersebut. Namun, sebagian besar butiran garnet, dan yang paling umum, berusia antara 570 hingga 590 juta tahun.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa usia ini sesuai dengan gunung berapi purba di Antartika Timur yang runtuh ke laut sekitar waktu itu.
Arus laut kemudian membawa sisa-sisa gunung berapi, termasuk garnet, ke utara, di mana mereka akhirnya terdampar di pantai Australia Selatan selama jutaan tahun.
Penemuan ini memiliki implikasi signifikan untuk pemahaman kita tentang sejarah geologi Australia dan Antartika. Ini menunjukkan bahwa kedua benua ini mungkin memiliki hubungan yang lebih dekat di masa lalu daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan memberikan wawasan baru tentang kekuatan arus laut dalam mendistribusikan sedimen di seluruh dunia.
Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu para ilmuwan untuk lebih memahami proses pembentukan garnet dan potensinya untuk digunakan sebagai sumber daya mineral di masa depan.
Meskipun pasir merah muda di pantai Australia Selatan mungkin tampak seperti keanehan alam yang sederhana, namun pasir ini menyimpan cerita yang kompleks dan menarik tentang sejarah Bumi kita.
Dengan mempelajari asal-usul pasir ini, para ilmuwan dapat membuka kunci masa lalu planet kita dan mengungkapkan hubungan yang tak terduga antara benua dan lautan yang berbeda.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa usia ini sesuai dengan gunung berapi purba di Antartika Timur yang runtuh ke laut sekitar waktu itu.
Arus laut kemudian membawa sisa-sisa gunung berapi, termasuk garnet, ke utara, di mana mereka akhirnya terdampar di pantai Australia Selatan selama jutaan tahun.
Penemuan ini memiliki implikasi signifikan untuk pemahaman kita tentang sejarah geologi Australia dan Antartika. Ini menunjukkan bahwa kedua benua ini mungkin memiliki hubungan yang lebih dekat di masa lalu daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan memberikan wawasan baru tentang kekuatan arus laut dalam mendistribusikan sedimen di seluruh dunia.
Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu para ilmuwan untuk lebih memahami proses pembentukan garnet dan potensinya untuk digunakan sebagai sumber daya mineral di masa depan.
Meskipun pasir merah muda di pantai Australia Selatan mungkin tampak seperti keanehan alam yang sederhana, namun pasir ini menyimpan cerita yang kompleks dan menarik tentang sejarah Bumi kita.
Dengan mempelajari asal-usul pasir ini, para ilmuwan dapat membuka kunci masa lalu planet kita dan mengungkapkan hubungan yang tak terduga antara benua dan lautan yang berbeda.
(wbs)
tulis komentar anda