Takut Terkena Kutukan, Ilmuwan Pakai Robot Ungkap Tempat Misterius di Piramida Giza
Selasa, 18 Juni 2024 - 23:18 WIB
JAKARTA - Piramida Agung Giza , salah satu keajaiban dunia yang dipercaya penuh kutukan, telah lama memikat imajinasi manusia. Struktur raksasa ini penuh dengan misteri, dan para arkeolog terus berusaha untuk mengungkap rahasianya.
Baru-baru ini, para peneliti menggunakan robot untuk menjelajahi poros tersembunyi di dalam Piramida Besar yang tidak dapat diakses oleh manusia. Robot ini telah merekam rekaman yang belum pernah dilihat sebelumnya, termasuk "batu penghalang" misterius di Kamar Ratu.
Batu penghalang ini ditemukan pada tahun 1993, tetapi para arkeolog tidak memiliki teknologi untuk menyelidiki lebih lanjut pada saat itu. Porosnya hanya berukuran 20 cm x 20 cm dan panjangnya 60 meter, dengan sudut 40 derajat yang aneh.
Pada tahun 2011, tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Universitas Leeds, Inggris, merancang robot bernama "Djedi" untuk menjelajahi poros tersebut. Robot ini ringan dan gesit, membuatnya ideal untuk menavigasi ruang sempit.
Setelah lima tahun pengembangan, Djedi diturunkan ke dalam poros dan merekam sembilan jam rekaman. Rekaman ini mengungkapkan beberapa rahasia yang telah lama tersembunyi, termasuk:
:Batu ini menghalangi akses ke ruang lain di baliknya. Tujuan dan asal-usulnya masih belum diketahui.
Ruang tersembunyi: Robot ini juga menemukan ruang tersembunyi di sepanjang poros. Ruang-ruang ini terlalu kecil untuk dimasuki manusia, tetapi kamera Djedi mampu menangkap gambar di dalamnya.
Penemuan ini merupakan terobosan besar dalam arkeologi Mesir.
Baru-baru ini, para peneliti menggunakan robot untuk menjelajahi poros tersembunyi di dalam Piramida Besar yang tidak dapat diakses oleh manusia. Robot ini telah merekam rekaman yang belum pernah dilihat sebelumnya, termasuk "batu penghalang" misterius di Kamar Ratu.
Batu penghalang ini ditemukan pada tahun 1993, tetapi para arkeolog tidak memiliki teknologi untuk menyelidiki lebih lanjut pada saat itu. Porosnya hanya berukuran 20 cm x 20 cm dan panjangnya 60 meter, dengan sudut 40 derajat yang aneh.
Pada tahun 2011, tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Universitas Leeds, Inggris, merancang robot bernama "Djedi" untuk menjelajahi poros tersebut. Robot ini ringan dan gesit, membuatnya ideal untuk menavigasi ruang sempit.
Setelah lima tahun pengembangan, Djedi diturunkan ke dalam poros dan merekam sembilan jam rekaman. Rekaman ini mengungkapkan beberapa rahasia yang telah lama tersembunyi, termasuk:
:Batu ini menghalangi akses ke ruang lain di baliknya. Tujuan dan asal-usulnya masih belum diketahui.
Ruang tersembunyi: Robot ini juga menemukan ruang tersembunyi di sepanjang poros. Ruang-ruang ini terlalu kecil untuk dimasuki manusia, tetapi kamera Djedi mampu menangkap gambar di dalamnya.
Penemuan ini merupakan terobosan besar dalam arkeologi Mesir.
tulis komentar anda